Apa Itu Aplikasi Koin Jagat, Viral Usai Masyarakat Berburu Harta Karun Keliling Kota
thedesignweb.co.id, BANDUNG – Orang -orang Indonesia baru -baru ini ketakutan pada permainan yang membuat pengguna menemukan harta di dunia nyata. Harta karun yang dapat ditemukan adalah dalam bentuk koin yang disebut nama mata uang Jagat.
Diketahui bahwa pengguna tertarik untuk menemukan mata uang karena diharapkan diubah untuk uang. Koin memiliki kode tertentu yang dapat digunakan pengguna untuk mengubah uang di aplikasi.
Saat ini, banyak orang yang berburu koin di tempat -tempat tertentu bahkan ingin bepergian ke kota. Diketahui bahwa lokasi dapat ditemukan menggunakan mata uang Jagat dalam aplikasi.
Mulai dari beberapa unggahan video, banyak orang bahkan siap untuk menemukan koin di trotoar untuk peralatan publik, seperti taman kota. Sementara itu, permainan perburuan koin masih muda di banyak kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Di Bandung, pencarian koin alam semesta adalah titik pusat, terutama di area Talk Park Bandung. Namun sayangnya, orang menyoroti beberapa pengguna yang mencari koin, sebenarnya merusak kemampuan publik yang tersedia.
Berdasarkan video yang beredar, pengguna yang mencari koin merusak ruang publik, seperti lantai taman di karpet rumput sintetis. Selain itu, bahkan ada pengguna yang ingin memasuki saluran pembuangan untuk menemukan koin.
Penemuan dari beberapa sumber, koin atau koin alam semesta adalah salah satu permainan yang disebabkan oleh virus di media sosial. Gim ini terdiri dari aplikasi yang dikenal sebagai Jagat.
Gim ini menggabungkan teknologi peta digital dengan pengalaman di dunia nyata, sehingga pengguna dapat berburu koin seperti emas, perak dan perunggu yang tersebar di berbagai tempat.
Koin yang diperoleh dengan sukses oleh pengguna dapat diubah dengan uang tunai atau hadiah menarik lainnya. Saat ini, penyebaran koin alam semesta secara aktif didistribusikan di beberapa kota penting, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Beberapa koin disimpan di area populer, seperti taman, kotak, dan tempat lain. Misalnya, peluncuran di media sosial di Jakarta, mata uang Jagat tersebar di daerah GBK, dan Surabaya didistribusikan di sekitar Surabaya Square.
Aplikasi mata uang alam semesta baru -baru ini adalah virus virus karena fungsi “pencarian harta karun” mereka. Fitur ini memberikan pengalaman pengguna untuk menemukan mata uang yang dapat diubah dengan uang nominal yang berbeda.
Setiap mata uang memiliki nilai hadiah yang berbeda, seperti mata uang perunggu, yang dievaluasi oleh 300 ribu rp hingga 1 juta rp, mata uang perak di sekitar RP.
Tentu saja, dengan penghargaan ini, banyak orang tergoda untuk menemukan koin mereka sendiri. Namun sayangnya, aplikasi ini juga merupakan virus karena aksinya, yang dianggap berbahaya.
Salah satunya di Bandung, banyak pengguna yang berburu unit di daerah -daerah seperti taman kota merusak ruang publik. Tindakan juga dianggap berbahaya karena ada pengguna yang ingin memanjat pagar.
Aplikasi alam semesta sebelumnya telah merespons melalui jejaring sosial resmi. Dengan jawaban ini, partainya mengulangi bahwa lokasi mata uang tidak ada di daerah yang mengancam pengguna.
Dia juga menekankan bahwa koin tidak muncul di tempat -tempat yang dimasukkan ke dalam tanah, tenggelam ke dalam air, tersembunyi di balik batu bata atau di tempat -tempat lain yang dipaksa untuk dibuka, di tempat -tempat yang tidak diizinkan masuk ke orang.
Kemudian, permintaan itu juga meminta pengguna untuk menemukan kesopanan, tidak merusak lingkungan dan mengganggu orang di sekitar orang atau penjual. Sementara itu, selama waktu ini, tidak ada informasi tambahan tentang peralatan publik yang rusak.
Pemerintah Bandung City (Pemkot) telah memberikan keberatan atas permintaan kerusakan pada peralatan publik karena kegiatan pencarian di wilayah tersebut.
“Dari PT Jagat (Jagat Coin) datang. Saya bilang kami menentang sistem seperti ini, karena dia tidak belajar,” kata Bandung City Housing dan Settles (DPKP) Rizki Kusridadi (manajer kantor 13 Januari (DPKP).
Pemerintah Bandung juga mengatakan bahwa partainya tidak meminta kompensasi, tetapi sekali lagi diminta untuk memperbaiki ruang yang rusak dan rincian lebih lanjut tentang kerusakan yang disebabkan oleh permintaan di taman kota.