Apa Itu Pneumonia Human Metapneumovirus? Mengenal Ancaman dan Upaya Penanggulangannya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Human metapneumovirus (HMPV) kembali menjadi perhatian masyarakat pada musim dingin 2024 menyusul peningkatan kasus pneumonia misterius di China. Meskipun virus ini bukan hal baru di negara ini, perhatian lebih mulai diberikan terhadap virus ini. Terjadi tingginya insiden gangguan pernapasan.
Mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Menular dan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Profesor Dr. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan pengawasan dan deteksi dini sangat penting dalam menangani penyakit menular baik di China maupun Indonesia.
“Pengawasan dan deteksi dini adalah kunci utama pengendalian penyakit menular di dunia, di Tiongkok, dan di sini,” kata Prof. Kesehatan thedesignweb.co.id oleh Tjandra pada Senin 30 Desember 2024.
Pada tanggal 27 Desember 2024, pihak berwenang Tiongkok mengumumkan pengujian sistem khusus untuk memantau pneumonia yang penyebabnya tidak diketahui.
Profesor mengatakan langkah ini. Tjandra, merupakan inisiatif yang sangat baik dan patut diperhatikan di Indonesia untuk mengatasi berbagai penyakit menular termasuk pneumonia.
Sementara itu, peningkatan penyakit pernafasan seperti influenza dan influenza saat musim dingin merupakan fenomena yang sering terjadi di berbagai negara, termasuk China.
“Di Tiongkok dan sekitarnya, kasus penyakit mirip flu selalu meningkat di akhir tahun dan musim dingin, sehingga mereka meningkatkan upaya untuk mengatasinya,” ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia yang akhir-akhir ini kasus demam berdarah semakin meningkat.
HMPV sendiri meski menimbulkan sensasi, sebenarnya bukanlah penyakit baru di China. Faktanya, publikasi tahun 2024 di Jurnal Ilmiah CDC Tiongkok mengungkapkan pola epidemiologi dan karakteristik genetik virus dari tahun 2017 hingga 2023.
Jurnal tersebut bertajuk “Vital Surveillance: Seasonal and Genetic Characteristics of Circumbling Human Metapneumovirus – Henan Province, China, 2017-2023” dan memberikan panduan kepada pemerintah China mengenai program pengendalian dan vaksinasi terhadap virus ini.
“Pola epidemiologi dan genetik dari berbagai penyakit menular kita juga dipublikasikan di jurnal ilmiah resmi sebagai panduan,” tambahnya.
Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap pola penyakit menular mulai dari pencegahan hingga pengobatan sangat penting untuk pengendalian penyakit di Indonesia.
Meskipun banyak yang fokus pada manajemen kasus, Profesor Dr. Tjandra menekankan pentingnya upaya promotif dan preventif.
“Kita perlu menjaga dan meningkatkan pengendalian penyakit menular di negara kita, dimulai dari pemahaman dan gaya hidup masyarakat, vaksinasi, surveilans, dan deteksi dini,” tutupnya.