Apakah Buah Terong Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Jawaban Lengkapnya!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering tidak disadari oleh banyak orang. Kondisi ini terjadi ketika kadar kolesterol, yaitu zat berlemak dan lilin, berlebihan di dalam darah. Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Salah satu cara menurunkan kolesterol adalah dengan mengubah pola makan, terutama menghindari makanan tinggi lemak jenuh. Namun tahukah Anda kalau terong bisa menjadi pilihan makanan yang membantu menurunkan kolesterol?
Terong yang sering dianggap sayur ternyata merupakan buah yang kaya serat. Serat ini berperan penting dalam mengurangi penyerapan kolesterol dari usus ke dalam darah.
Menurut Heart UK, terong merupakan buah yang bermanfaat untuk melawan kolesterol tinggi karena kandungan seratnya yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, dilansir Kamis 12 Desember 2024 oleh getsurrey.co.uk.
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Brazil Society of Cardiology mengungkap hasil menarik tentang pengaruh terong terhadap kolesterol. Penelitian ini menguji pengaruh konsumsi terong terhadap kadar kolesterol pada kelinci yang diberi diet tinggi kolesterol.
Pemberian jus terong setiap hari kepada kelinci secara signifikan mengurangi kolesterol plasma dan kadar kolesterol “jahat”.
Peneliti juga menemukan bahwa jus terong tidak hanya membantu menurunkan kadar kolesterol, tetapi juga membantu menurunkan berat badan pada kelinci.
Hal ini membuktikan terong memiliki manfaat ganda, yaitu menurunkan kolesterol dan membantu penurunan berat badan, yang keduanya sangat penting untuk kesehatan jantung.
Okra yang juga dikenal dengan sebutan lady’s finger karena bentuknya merupakan sayuran yang kaya serat dan memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan. Salah satunya adalah kemampuannya membantu menurunkan kolesterol.
Penurunan kolesterol dengan mengonsumsi okra mendapat perhatian setelah beberapa penelitian menunjukkan hasil yang menarik. Okra dipercaya memiliki kemampuan mengatur kadar kolesterol karena kandungan seratnya yang tinggi.
Serat pada okra bekerja dengan cara mengikat kolesterol di saluran pencernaan, sehingga membantu mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menyelidiki efek okra pada tikus yang diberi diet kolesterol tinggi.
Dalam penelitian tersebut, tikus dibagi menjadi beberapa kelompok, beberapa di antaranya diberi okra dalam bentuk bubuk. Hasilnya, tikus yang diberi makan okra menunjukkan penurunan kadar kolesterol total yang signifikan.
Penurunan kolesterol ini menjadikan okra sebagai pilihan alami yang dapat membantu mengontrol kadar kolesterol, terutama bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi obat-obatan kimia.
Okra bisa menjadi tambahan makanan sehat untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme terkait kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang sering dianggap sepele, padahal bisa menimbulkan risiko besar bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Alasan utama mengapa seseorang memiliki kolesterol tinggi bisa sangat beragam dan kebiasaan sehari-hari memegang peranan yang sangat penting dalam hal ini. 1. Konsumsi makanan tinggi lemak
Salah satu penyebab utama kolesterol tinggi adalah kebiasaan makan yang tidak sehat. Makanan kaya lemak jenuh seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, dan santan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, lapor p2ptm.kemkes.go.id.
Lemak jenuh ini mudah ditemukan pada makanan olahan dan makanan sehari-hari, yang dapat meningkatkan dan mempengaruhi kadar kolesterol jika dikonsumsi berlebihan.
Selain gizi buruk, kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan kadar kolesterol. Olahraga tidak hanya membantu membakar kalori tetapi juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang membantu menghilangkan kolesterol jahat dari darah.
Tanpa olahraga yang cukup, tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kolesterol tinggi.
Merokok juga berdampak negatif pada kadar kolesterol. Zat berbahaya yang terdapat pada rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kadar kolesterol jahat. Hal ini membuat perokok lebih rentan terkena penyakit jantung dan masalah pembuluh darah lainnya.
Konsumsi alkohol berlebihan juga dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa alkohol dalam jumlah sedang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung, konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak hati dan meningkatkan produksi kolesterol jahat dalam tubuh.
Obesitas adalah faktor risiko lain yang tidak dapat diabaikan. Orang yang kelebihan berat badan memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Kelebihan lemak tubuh dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Selain faktor gaya hidup, ada beberapa kondisi medis yang bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi. Penyakit seperti hipertensi, diabetes, hipotiroidisme (tiroid kurang aktif), penyakit hati, dan penyakit ginjal dapat mengubah keseimbangan kolesterol dalam tubuh, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.
Terakhir, penuaan juga berperan dalam meningkatkan kadar kolesterol. Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh melambat dan risiko aterosklerosis, yang menumpuk plak kolesterol di pembuluh darah, meningkat. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga pola makan, aktif berolahraga, dan mengelola faktor risiko lain untuk mencegah kolesterol tinggi, terutama seiring bertambahnya usia.
Secara keseluruhan, kolesterol tinggi disebabkan oleh kombinasi kebiasaan buruk, kondisi medis, dan faktor usia. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, kita dapat melakukan tindakan preventif untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.