Kesehatan

Apakah Termasuk Red Flag Apabila Seorang Suami Terlalu Dekat Sama Ibunya?

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kedekatan seorang suami dengan ibunya kerap menjadi perbincangan. Apakah ini normal atau merupakan tanda bahaya dalam pernikahan? Psikiater Klinis Anak dan Remaja, Vera Etabeliana Hadiodozo, SPSI menjelaskan, kedekatan tersebut ternyata bisa memberikan efek positif.

Menurut Vera, kedekatan anak laki-laki dengan ibunya membuat anak laki-laki lebih peka, lebih peka terhadap perasaan orang lain, dan lebih mudah emosi. Bahkan, kata dia, ada buku yang khusus membahas manfaat hubungan tersebut, termasuk salah satunya tentang konsep anak mama.

Namun kedekatan ini harus dilihat dalam konteks yang lebih luas. Penting untuk dipahami bahwa ketika seorang anak laki-laki menikah dan memiliki kehidupannya sendiri, ada batasan yang harus diikuti.

Tidak perlu melibatkan ibu dalam segala urusan, apalagi yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga istri. Idealnya, anak laki-laki harus bisa membedakan apakah ibunya tetap boleh terlibat dalam hal-hal tersebut dan apa yang tidak, kata Vera kepada Health thedesignweb.co.id dalam acara di Jakarta belum lama ini.

 

Salah satu kunci menjaga keharmonisan hubungan suami, istri, dan ibu adalah transparansi. Vera mencontohkan, jika seorang suami ingin membawa ibunya ke dokter atau melakukan sesuatu untuknya, penting untuk melibatkan istri dalam prosesnya.

Jangan biarkan istri Anda melakukan hal tersebut secara diam-diam tanpa sepengetahuannya, karena dapat menimbulkan masalah atau konflik. “Misalnya, jika kamu ingin membaca sesuatu atau pergi ke suatu tempat bersama ibumu, lebih baik istrimu mengetahuinya.” Lebih baik lagi ajak istri hadir,” ujarnya.

Dengan demikian, ibu tetap diberikan perhatian, namun peran istri dalam kehidupan suami tidak terabaikan.

 

Jadi, apakah terlalu dekat dengan ibu merupakan tanda bahaya? Tidak selalu. Keintiman ini hanya bisa menjadi masalah jika Anda tidak memiliki batasan yang jelas dan komunikasi yang baik dengan pasangan.

Vera menegaskan, perhatian terhadap ibu tetap penting, namun harus sesuai dengan kebutuhan masing-masing pihak dan tidak merugikan hubungan dengan istri.

Ia menegaskan, meski ibu harus diberi perhatian, nilai-nilai istri juga tidak boleh diabaikan.

Pujian seorang istri memang penting, namun komentar seorang ibu merupakan tantangan bagi suaminya, ujarnya. Tantangannya terletak pada kemampuan suami menciptakan konflik tanpa menarik perhatian salah satu pihak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *