Regional

Astatin, Unsur Terlangka di Bumi yang Tak Pernah Bisa Disentuh

Lipuatan6.com, Yogyakarta – Asatin adalah salah satu rahasia terbesar di dunia kimia. Fitur nuklir terdaftar dengan elemen alami dengan satu triliun koefisien dibandingkan dengan emas.

Dari berbagai sumber, para penyelidik Universitas Berkley California dimulai pada tahun 1940.

Nama Asatin berasal dari Astatos Yunani, yang berarti tidak stabil. Ini berlaku untuk fitur utamanya.

Para ilmuwan percaya bahwa jumlah total astatin di dalam cangkang bumi tidak lebih dari satu gram. Fitur ini dapat ditemukan sebagai fitur ketat seperti Uranus dan Tory.

Bahkan dalam rantai screal juga hanya muncul hanya selama beberapa detik sebelum Astin memasuki aspek lain. Karakteristik Astatin yang paling penting adalah ketidakstabilannya yang luar biasa.

Isotop isotop yang paling stabil ini, Asatin-210 tetapi setengah kehidupan sebelum 8,1 jam. Sifat radioaktif tinggi sedang mencoba menghasilkan panas yang cukup, yang berarti bahwa sampel murni tidak dapat dikumpulkan.

Tabel periodik terletak di sapu yang paling halus, klorin, dalam kelompok halogen astatin, dan terletak dengan yodium. Tetapi karena kesulitan verifikasi ini, sifat kimianya tidak sepenuhnya dipahami.

Peneliti hanya dapat mempelajari jumlah astatin menggunakan teknik pengamatan radioaktif. Meskipun sangat jarang dan sulit, dilaksanakan di bidang obat potensial di Astatin.

Beberapa penelitian menunjukkan isotop Captatin-21S kemungkinan mengobati radioterapi target. Sifat radioaktifnya yang intens dianggap cocok untuk menghancurkan pembatalan mereka tanpa berbahaya berbahaya.

 

Karena proses produksi Astatin hanya dapat dilakukan di tempat nuklir khusus menggunakan Accelerator. Setiap upaya menghasilkan sinet kecil, biasanya pada skala molekul.

Jadi Asatin adalah salah satu elemen paling mahal di dunia. Meskipun sulit untuk menentukan nilai pasti yang tidak memiliki pasar komersial untuk aspek tersebut.

Kekurangan Asatin menyulitkan contoh dalam komunitas ilmiah. Setiap pidato baru tentang sifat dan perilaku aspek ini meningkatkan kimia atom dan radioaktivitas.

Sampai saat ini, studi tentang astatin berlanjut di berbagai laboratorium atom di seluruh dunia. Terus kembangkan metode sinetik dan penggunaan asatin yang lebih luas.

Fokus utama penelitian modern adalah optimalisasi produksi isotop medis 21. Karena potensi yang menjanjikan dalam pengobatan pengobatan jahat.

Penulis: Fee Yefy Falzune

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *