Bisnis

Asuh 1.000 UMKM, Danareksa Gandeng Rumah BUMN Batam Jajaki Peluang di Negeri Jiran

thedesignweb.co.id, Jakarta terus berkomitmen untuk berkembang dan mendukung pertumbuhan UMKM, PT Danarekssa (Persero), atau dikenal sebagai Hold Bunt Danareksa berpartisipasi dalam pemikiran horizontal dan kampanye pencocokan bisnis yang diprakarsai oleh Batam Bumn House dan Konsulat Indonesia, yang terjadi di Johor Bahu, Malayia.

Acara ini merupakan langkah strategis untuk mendorong perusahaan mikro, kecil dan menengah di Indonesia untuk pindah ke pasar internasional, di mana UMKM, di bawah bimbingan banyak anggota Bumn Danarekssa, bersatu kembali dengan pengusaha lokal dan mengeksplorasi peluang untuk mengekspor produk ke Malaysia.

Sekretaris Perusahaan EVP & CSR memegang Bumn Danarekssa Agus Widjaja mengatakan: “Memiliki Bumn Danarekssa, kepemilikan transformasi dan investasi, saat ini memiliki lebih dari 30 perusahaan lintas sektor dan saat ini memiliki lebih dari 1.000 mitra oleh UMKM. UMKM, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga di pasar global.”

UMKM Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian, menyumbang lebih dari 60% dari PDB dan menciptakan hampir 97% lapangan kerja. Namun, terlepas dari potensi yang sangat besar, banyak UMKM masih menghadapi hambatan dalam memasuki pasar global.

“Kami mendukung inisiatif dan kolaborasi Bumn Houses dengan Bumn menyerahkan Danarekssa untuk memfasilitasi MSM Foster untuk menjelajahi pasar Malaysia. Produk MSME Indonesia Malaysia, terutama Johor Bahru, sangat populer di komunitas setempat, jadi di produk BUMNKSA BUMKA BUMKMA, produk -produk potensial UMKM yang sangat besar.

Menyerahkan Bunt Danarekssa sendiri membawa MSME, seorang mitra asuh yang terpilih 12 dari berbagai departemen seperti mode, makanan dan kerajinan, untuk mengikuti berbagai rencana pemikiran horizontal dan rencana pencocokan bisnis dari Johor Bahru, Malaysia.

 

 

Kedua program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing MSM Indonesia, membuka peluang pertumbuhan, dan mendukung mereka untuk menjadi lebih inovatif dan dikembangkan di pasar global yang semakin kompetitif, termasuk standardisasi ekspor global dan standardisasi produk halal inovatif untuk memperluas cakupan pasar mereka.

Sejalan dengan Agus Widjaja, CEO muda Batam Bumn House, Goklas Michael Hernandes Tampubolon menambahkan bahwa di masa depan, Batam Bumn House akan terus bekerja untuk mengglobalisasi bisnis kecil dan menengah melalui program-program seperti pemikiran horizontal dan pencocokan bisnis.

“Dengan keuntungan lokasi rumah Batam Bumn, kami memiliki tanggung jawab untuk menyiapkan UMKM yang kuat dan kompetitif untuk menembus pasar luar negeri, terutama di negara -negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia akan dapat menembus pasar internasional dan membawa nama negara itu ke arena global. Program ini melibatkan tidak hanya meningkatkan penjualan atau nomor ekspor, tetapi juga membangun ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan yang dapat meningkatkan kesejahteraan peserta MSME,” menyimpulkan Agus. “

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *