Berita

Aturan Baru LPG 3 Kg Eceran, Pemprov Jakarta Diminta Sidak Berkala Pangkalan Cegah Penimbunan

LIPAN6.com, Jakarta – DPRD DPRD DPRD DPRD DKITA Jakarta, yang meminta Mujiyom, pemerintah provinsi atau pemerintah provinsi Jakarta dan agen terkait mereka untuk meningkatkan pengawasan LPG 3kg.

Ini memastikan bahwa Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian Sumber Daya Energi dan Sumber Daya Mineral) tidak diputuskan untuk menghentikan pengecer untuk gas ritel atau 3 kg LPG ritel.

“Tujuannya (pengawasan) adalah untuk mencegah prosedur akumulasi dan penyalahgunaan yang dapat menyebabkan kekurangan. – mengatakan kepada Muyono lekan6.com, Senin (1/3/2025).

Dia mencatat bahwa dia memastikan bahwa gas bersubsidi LPG 3 kg LPG dapat diarahkan ke tujuan. Museio mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta juga mengumpulkan data dan verifikasi warga administrasi.

“Pemerintah juga harus terus mengelola sosialisasi dan pendidikan dalam hal penggunaan LPG 3kg yang masuk akal dan ekonomi,” kata Mujiyon.

Selain itu, museum ini menekankan bahwa LPG 3 kg kebijakan ritel baru tidak boleh merusak komunitas kecil dan perusahaan mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Mineral (Kementerian Sumber Daya Energi dan Sumber Daya Mineral) membuka suaranya pada masalah ritel yang tidak dapat menerima distribusi LPG 3kg dari Peramine sejak 1 Februari 2025.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Juliot Tanung mengatakan bahwa partainya telah mengatur bagaimana LPG 3 kg publik sesuai dengan batas harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Jadi kami benar -benar menjadikannya pengecer. Pertama -tama, ada upaya resmi yang terdaftar,” kata Juliot, ketika ia bertemu di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

 

Namun demikian, ia menelepon ritel 3kg LPG, tidak hanya menghilang. Pengecer mengatakan bahwa mereka masih dapat menerima saham dan menjual silinder gas melon jika mereka memiliki nomor bisnis (NIB) dengan mendaftarkan sistem pengiriman online (OSS).

“Pindah ke 1 Februari. Karena alasan ini, sekarang saatnya untuk menunda.

“Jumlah bisnis dikeluarkan melalui OSS. Jadi orang -orang memiliki hak. Ini dapat mendaftarkan nomor pendaftaran populasi sebagai dasar, kemudian masukkan sistem OSS.

Pemerintah sebelumnya memastikan bahwa agen resmi Perlamina tidak bisa lagi menjual LPG 3kg (kg) untuk ritel mulai 1 Februari 2025.

Sebagai tanggapan, Komisi DKI Jakarta DPRD, Riano P Ahmad, meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta (Pemprov) untuk memprediksi pembelian panik di tengah -tengah kebijakan baru.

“Kami tentu saja mendorong dan menyarankan pemerintah provinsi untuk memprediksi atau mengambil langkah -langkah yang belum diperkenalkan ke komunitas panik,” kata Riano kepada LIPUTAN6.com, Senin (222.2025).

 

Riano menyadari bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta tidak akan terkait dengan kebijakan ini. Menurut Rihanna, distribusi 3 kg LPG masih belum terkendali, jadi tidak ada pada target.

“Implementasi di lapangan yang menggunakan melon LPG 3kg bahkan bukan kelas rendah, tetapi kelas menengah, industri kecil, di UMKM, semua jenis yang digunakan,” katanya.

Namun, Riano menyesali bahwa kebijakan ini tidak disertai dengan sosialisasi pemerintah yang cukup.

“Pemerintah harus dikaitkan terlebih dahulu, jadi, masyarakat ini sudah memiliki persiapan apa yang harus disiapkan.

Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), secara resmi menetapkan bahwa pengecer tidak dapat lagi menerima distribusi LPG 3kg dari Peramine mulai 1 Februari 2025.

Dikatakan bahwa kebijakan ini mengatur bagaimana publik dapat dikonsumsi oleh LPG 3 kg, sesuai dengan batas harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *