Bisnis

Awal Tahun, Harga Cabai Rawit Melambung di 270 Kabupaten dan Kota

Wakil Jakarta Lipotan dari Central Statistics Agency (BPS) (BPS) melaporkan bahwa beberapa barang telah menderita kenaikan harga yang signifikan, yang telah mempengaruhi perubahan dalam indeks harga produksi (IPH).

Beberapa barang yang menderita harga pada awal tahun 2025 termasuk cabai merah, paprika, telur ayam, minyak goreng dan nasi.

Pudgei menjelaskan bahwa harga paprika Kayen sangat tajam sejak awal Januari 2025. Pada minggu pertama Januari, jumlah daerah/kota, yang menaikkan harga paprika Kayen, telah meningkat secara signifikan, dengan 181 distrik/kota menjadi 252 distrik/kota pada bulan Desember 2024, bahkan pada minggu kedua di bulan Januari. 270 distrik/kota.

.

Selain itu, harga cabai merah juga mencatat peningkatan yang signifikan. Harga merah meningkat sebesar 34,55 persen pada minggu kedua tahun 2025, dibandingkan dengan Desember 2024.

Namun, harga rata -rata cabai merah masih dalam kisaran harga referensi penjualan (HAP). Harga tertinggi cabai merah dicatat di luar Java dan Sumatra, mencapai Rp53.457 per kilogram, wilayah Nduuga adalah harga tertinggi.

“Jika kita melihat peta regional wilayah Sumatra, Jawa dan Kalimatan mendominasi perkembangan cabai,” katanya.

Di sisi lain, harga paprika kayen juga mengalami peningkatan yang signifikan. Harga paprika meningkat sebesar 42 persen dibandingkan dengan Desember 2024, hingga minggu kedua 2025.

Selama periode ini, harga rata -rata paprika melebihi kisaran referensi penjualan (HAP), harga mencapai Rp67,816 per kilogram. Harga lada cayen tertinggi terdaftar di pulau Jawa, serta cabai merah dan wilayah Envago.

Petani mengeluh tentang keadaan kegagalan tanaman yang disebabkan oleh iklim yang kuat di pusat -pusat produksi silia. Akibatnya, harga cabai telah meningkat di tingkat konsumen sebagai akibat dari penurunan pasokan.

Tunov Monddro, presiden Asosiasi Kejuaraan Chili Indonesia, mengungkapkan status petani yang gagal mengambil pada awal 2025.

“Ada kegagalan tanaman di pusat yang berbeda dari pusat yang ada. Tanaman itu terhubung ke hujan lebat, kegagalan tanaman sangat tinggi,” kata Tunov kepada Lipotan 6.cum.

Dia juga mengatakan bahwa salah satu pusat manufaktur dalam laporan pusat mengalami kegagalan besar tanaman. 70 persen dari keseluruhan panen bumi telah mengalami hujan tinggi.

“Di Jawa Tengah (Jawa Tengah), Fusarium, Antraknose dan Bunga turun 70 persen dari kegagalan tanaman,” katanya.

Menurutnya, hujan juga merupakan tantangan bagi petani. Ini karena petani tidak dapat mengumpulkan hasil lapangan saat hujan di pagi hari. Akibatnya, stok terdistribusi berkurang.

Tunov mengatakan bahwa serangkaian upaya telah dilakukan sejak akhir tahun 2024. Namun, tanaman cabai diidentifikasi sebagai sensitif tepat waktu. Dia mengatakan itu sering terjadi menaikkan harga stok rendah.

“Pemerintah telah mencoba mengharapkan dari petani kami sejak akhir tahun, tetapi tanaman cabai lebih bergantung pada cuaca, sehingga mereka masih tidak dapat melakukan lebih dari sekadar mempertahankan dengan baik dan mengubah tanaman yang rusak,” katanya.

“Ya, ini sudah menjadi model paprika. Jika waktu yang berlebihan pasti berfluktuasi, tanaman cabai benar -benar bergantung pada waktu,” tambah Tunov.

Tunov membagikan harga Chili di tingkat pertanian. Salah satunya adalah harga lelang untuk Chili dengan kolaborasi Panko Argan Tani Jemilan dari Magelang Regency.

Ada 10 jenis cabai yang diproduksi. Setiap spesies memiliki harga lelang yang berbeda. Data yang disediakan oleh TUNOV menunjukkan harga lelang hingga 10 Januari 2025.

Itu tergantung pada jenis harga cabai berikutnya: Pesan RP oleh kg oleh kg. Masing -masing kg rm rp. Setiap kg King R.P. Setiap kg cmk atau (kelas A) RP. Setiap kg cmk atau (derajat b) r.p. 40 000 cmk anvi rp per kg. 35 000 cmk HC RP per kg.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *