Teknologi

Axioo Rilis Laptop HYPE JKT48 Special Edition, Tawarkan Bonus Photocard Member

thedesignweb.co.id, Jakarta – Axioo mengumumkan kemitraan dengan JKT48 pada Juni 2024. Saat itu, JKT48 bergabung dengan Axioo sebagai brand Ambassador dalam kolaborasi HYPE. 

Menyusul kolaborasi tersebut, kini perusahaan meluncurkan laptop Axioo HYPE JKT48 Special Edition. Laptop edisi khusus HYPE ini hadir dengan kemasan dan perakitan edisi khusus JKT48.

Kehadiran HYPE JKT48 Special Edition merupakan bagian dari misi Axioo untuk berbagi keceriaan kepada konsumen melalui beragam koleksi menarik untuk para penggemar dan kolektor, termasuk para penggemar JKT48.

Berbeda dengan seri HYPE lainnya, kotak kemasan laptop edisi khusus ini didesain dengan warna hitam dan ungu dengan menggunakan laminasi emboss dan matte. Pada JKT48 edisi khusus ini, pengguna juga akan mendapatkan satu set kartu grafis resmi JKT48.

Menariknya, dalam 12 photo card tersebut terdapat tanda tangan digital masing-masing anggota. Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan laptop sleeve dan lanyard unik hasil kerjasama Axioo X JKT48.

Kehadiran laptop edisi khusus ini juga memenuhi kebutuhan pengguna Indonesia, khususnya pelajar sekolah dan mahasiswa. Laptop ini memiliki build yang kokoh dan layar Full HD berukuran 14 inci.

Laptop Axioo ini memiliki prosesor Intel Core i3-1215U dengan RAM dual-channel 16GB dan penyimpanan 512GB. Kapasitas baterai laptop ini adalah 4780 mAh 55 Wh.

Axioo HYPE Special Edition dilengkapi dengan perangkat type c untuk menunjang berbagai aktivitas. Laptop Axioo edisi khusus ini dibanderol dengan harga Rp 5.999.000.

“Dengan memperkenalkan laptop HYPE JKT48 Special Edition, kami ingin menghibur para penggemar JKT48 dan generasi muda masa kini yang membutuhkan laptop terjangkau dengan fitur-fitur mumpuni,” ujar Vice President Business Development and Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa, Timmy Theopelus.

Sebelumnya, selaku pemilik merek laptop Indonusa Axioo, PT Tera Data membuka Intelligent Desktop Computer Lab (IDV) kelas pertama di Indonesia. Laboratorium ini merupakan hasil kerjasama dengan PT Indo Mega Vision.

Kelas lab IDV pertama ini diadakan di SMK Pertiwi Kuningan, Jawa Barat dengan dukungan Intel Corporation dan beberapa perusahaan lainnya.

Selain mendukung pendidikan komputer, laboratorium ini juga mendukung upaya pemerintah dalam memberantas buta teknologi di Indonesia.

Vice President Business Development and Strategic Partnership PT Tera Data Indonusa Timmy Theoperus mengatakan salah satu penyebab tingginya tingkat buta teknologi di Indonesia adalah rendahnya kepemilikan komputer dibandingkan negara lain.

Hal ini tidak lepas dari rendahnya anggaran dan tingginya tagihan listrik yang banyak melanda sekolah-sekolah di Indonesia, terutama di daerah tertinggal.

Oleh karena itu, buta teknologi menjadi salah satu tantangan besar yang harus segera diatasi untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045.

Kehadiran laboratorium IDV di Sekolah Teknik Kuningan Pertiwi ingin membantu sekolah-sekolah yang memiliki keterbatasan biaya dan listrik untuk memberikan solusi memiliki laboratorium komputer dengan spesifikasi mumpuni namun hemat energi.

FYI, Intelligent Desktop Virtualization atau disingkat teknologi IDV saat ini diterapkan oleh produk GEAR PC yaitu GEAR VLab dan Axioo serta Axioo EzyLinX.

 

Siswa bahkan dapat menggunakan sistem operasi yang berbeda sesuai dengan kebutuhannya.

Presiden PT Indo Mega Vision Sugiyanto Sutikno mengatakan, “GEAR VLab dan Axioo EzylinX merupakan hasil penelitian Intel Corporation selama bertahun-tahun.

“Solusi ini diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk kebutuhan komputasi sekolah, khususnya sekolah dengan anggaran terbatas, apalagi dengan biaya listrik yang tentunya semakin meningkat setiap tahunnya.”

Dengan teknologi virtualisasi Intel dan dukungan hardware GEAR VLab serta Axioo EzylinX mendukung kegiatan belajar siswa karena memiliki perpustakaan digital, pembelajaran interaktif, video pembelajaran dan kuis siswa.

Manfaat bagi sekolah yang menerapkannya memberikan solusi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi pendidikan, namun memungkinkan sekolah menghemat biaya pembelian dan operasional karena dapat mengurangi konsumsi listrik hingga 60-70 persen.

Sementara itu, Timmy Theopelus mengatakan, pihaknya menghadirkan laboratorium ini karena merasa pengembangan bakat harus dimulai dari sekolah.

“SDM dan potensi ekonomi dunia digital Indonesia masih sangat besar. Dengan siapnya lab SeeylinX, kami berharap semua sekolah mendapatkan komputer yang modern namun murah dan hemat energi,” kata Timmy.

Dalam pembuatan laboratorium ini, satu set peralatan PT Indo Mega Vision GEAR Vlab dan Axioo EzylinX – satu server, empat host, enam belas klien – mendukung Sekolah Teknik Pertiwi di Kuningan, Jawa Barat.

Diharapkan siswa dan pengajar di sekolah dapat memperoleh manfaat langsung dari teknologi IDV.

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *