THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Teknologi

Bagaimana Apple Developer Academy di Indonesia Angkat Potensi Anak Bangsa Mendunia?

LIPUTAN 6.com, Jakarta – Akademi Pengembang Apple telah menjadi pusat pelatihan dan pengembangan untuk pelamar potensial di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dan teknologi profesional di seluruh dunia.

Setelah membuka Jakarta pada tahun 2018, Apple telah memperluas jaringannya dengan membuka dua lagi akademisi Surbaya dan Batam.

Sampai saat ini, lebih dari 2,5 pengembang hebat telah lulus dari Akademi Pengembang Apple Indonesia. 90 persen lulusan ini telah berakhir di berbagai bidang seperti pendidikan, e-commerce, transportasi, teknologi berkelanjutan dan banyak lagi.

Contoh konkret adalah Daniel Aditya Istiana, bukti bahwa lulusan Akademi Pengembang Apple dicari oleh lembaga teknologi besar.

Hari ini, Daniel bekerja sebagai insinyur perangkat lunak senior iOS di Tokopidia. Mengapa lulusan dari Apple Developer Academy berdiri?

Akademi Indonesia memiliki kombinasi unik dari kualitas pendidikan, kesadaran akan pendidikan tinggi dan kreativitas yang luar biasa.

Dalam 9 bulan pelatihan, mereka belajar dari bawah ke pengkodean, desain, pemasaran manajemen proyek.

Namun, yang membuat mereka sangat berbeda adalah kemampuan untuk berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat.

Mereka tidak hanya belajar mengembangkan aplikasi, tetapi juga mengajarkan cara memecahkan masalah yang dapat diselesaikan di Indonesia.  

 

 

Setiap posisi Akademi Pengembang Apple memiliki fokus proyek akhir yang terpisah, menyempurnakan kebutuhan unik masyarakat:

Jakarta

Di Jakarta, Okulab menjadi yang paling perampokan. Lutfi Misbachul Munir, pemimpin teknis, dijelaskan oleh seluruh pengembang tumpukan, aplikasi ini dirancang untuk membantu teknisi laboratorium di wilayah tersebut dengan sumber daya terbatas.

“Banyak teknisi laboratorium di beberapa daerah menghadapi tantangan dalam melakukan tes mikroskop tuberkulosis dengan cepat dan akurat,” katanya.

Menurut laporan Global TB 2023 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia memiliki jumlah tuberkulosis tertinggi kedua. Dua tantangan utama untuk mengatasi masalah ini adalah: kesulitan melakukannya dengan cepat. Diskriminasi dalam distribusi peralatan perawatan dan pekerja perawatan untuk diagnosis yang tepat

.

“Aplikasi ini dilengkapi, waktu pengamatan dari 2 jam hanya dapat dikurangi 5 menit dan akurasinya dapat ditingkatkan dibandingkan dengan Manu -Manu -strategy,” Lutfi menjelaskan.

Dalam metode ini, Okulab mendukung upaya untuk menghilangkan tuberkulosis di Indonesia, terutama di daerah dengan akses terbatas ke peralatan medis dan para ahli.

 

Sementara itu, di Batam, siswa fokus pada hobi dan aplikasi game. Salah satu proyek yang menarik adalah ESC-Applications, sebuah aplikasi interaktif yang menggabungkan Reality (AR) yang diperbesar, koneksi multi-peer dan perangkat IoT untuk mempromosikan film horor populer Indonesia, “Laust Melati”.

Tim ESC-AP telah berhasil menciptakan pengalaman multi-sensor yang menggabungkan dunia online dan offline, memungkinkan pengguna untuk menikmati gagasan ruang berbasis film.

Melon

Di Surabaya, fokus proyek akhir tinggi dalam solusi UMKM. Contohnya adalah MS-T, aplikasi yang membantu meningkatkan keamanan pekerjaan.

 

Terlepas dari potensi besar, siswa Apple telah mengembangkan akademi menghadapi banyak tantangan, seperti perbedaan dalam mengakses terbatas dan gaya belajar dengan sumber daya teknis. Namun, dengan panduan konsultan, tantangan ini dapat diatasi dengan cara yang menginspirasi.

“Dengan bantuan seorang konsultan, kami belajar membuat tantangan sebagai kesempatan,” kata seorang siswa kepada tim 6.com, sambil mengunjungi Akademi Pengembang Apple di Green Office Park, BSD, Tangarang Selatan di kampus di kampus.

Lulus dan mengharapkan yang baru

Setelah menyelesaikan proyek akhir mereka, para siswa Jakarta, Surbaya dan Batam akan berakhir 7 Desember 2021. Proyek -proyek ini tidak hanya mencerminkan bakat teknis anak -anak di negara itu, tetapi juga membawa harapan baru untuk masa depan teknologi Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *