Kesehatan

Bahaya Alzheimer Bisa Menyerang 20 Tahun Sebelum Gejala Muncul, Lawan dengan 5 Cara Ini

thedesignweb.co.id, Jakarta – Tahukah Anda bahwa penyakit Alzheimer, salah satu penyebab utama demensia, bisa muncul jauh sebelum gejalanya muncul? Para ahli memperingatkan bahwa penyakit ini dapat tersembunyi di otak kita hingga 20 tahun sebelum gejala yang jelas muncul.

Artinya, saat kita mulai mengalami kelupaan ringan atau kesulitan berkonsentrasi, kerusakan otak besar telah terjadi. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk melawan Alzheimer sebelum terlambat? Apa itu penyakit Alzheimer?

Gejala Alzheimer berkembang sangat lambat sehingga disebut penyakit yang tidak terlihat.

Pada awalnya, melupakan hal-hal kecil seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Namun, ini mungkin merupakan tanda pertama penurunan kognitif.

Penelitian menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer dapat tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun sebelum gejala parah seperti kebingungan, kehilangan ingatan, dan disorientasi muncul. Mengapa deteksi dini penyakit Alzheimer penting?

Gary Small, anggota Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife, menekankan pentingnya deteksi dini penyakit Alzheimer. Dalam keterangan resmi yang diterima Health thedesignweb.co.id pada Sabtu, 21 September 2024, ia mengatakan, “Cedera otak seringkali terlihat ketika ada tanda-tanda penurunan kognitif.” 

Oleh karena itu, deteksi dini dan tindakan pencegahan adalah kunci kesehatan otak jangka panjang.    

Tidak ada obat yang diketahui untuk penyakit Alzheimer, namun ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko penyakit ini, terutama dengan menjaga kesehatan otak Anda. Berikut beberapa tips utama dari Gary: 1. Makanan sehat otak

Apa yang kita makan berdampak besar pada kesehatan otak kita. Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran berwarna serta asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam makanan laut, dapat membantu melindungi otak dari peradangan dan kerusakan.

Pola makan seimbang dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung yang berhubungan dengan Alzheimer.

 

Kesehatan jantung dan otak berkaitan erat. Studi menunjukkan bahwa obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi meningkatkan risiko Alzheimer. Mengontrol berat badan dan menjaga tekanan darah tetap stabil dengan pola makan sehat dan olahraga dapat melindungi otak Anda.

 

Gary mengatakan ada beberapa suplemen yang dapat membantu kesehatan otak. Misalnya, kafein dalam kopi meningkatkan fungsi otak dan melindungi terhadap penyakit Alzheimer. Dikenal juga sebagai vitamin mata, lutein berperan penting dalam menjaga kesehatan kognitif. Kurkumin, senyawa dalam kunyit, membantu melawan peradangan otak yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.

 

Olahraga baik untuk tubuh dan otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak, mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru dan membantu menjaga plastisitas otak. Selain itu, menjaga otak tetap aktif melalui aktivitas kognitif seperti membaca, mempelajari keterampilan baru, dan bermain permainan strategi dapat menurunkan risiko Alzheimer.

 

Stres kronis, depresi, dan kecemasan dapat memengaruhi fungsi otak dan meningkatkan risiko Alzheimer. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks, seperti meditasi, yoga, dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

Penyakit Alzheimer memang terlihat menakutkan, namun bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa. Menumbuhkan pola hidup sehat sejak dini, menjaga pola makan bergizi, rutin berolahraga, berolahraga otak, dan menjaga kesehatan mental dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini di kemudian hari.

Tsunami perak mungkin tidak dapat dihindari, namun dengan pendekatan proaktif ini, kata Gary, kita dapat bersiap menghadapi penuaan yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *