Bahaya dan Efek Domino Pakai Oli Palsu untuk Sepeda Motor, Pemilik Wajib Tahu!
thedesignweb.co.id, Jakarta – Oli merupakan komponen penting bagi sebuah kendaraan bermotor. Memiliki fungsi penting sebagai pelumas komponen dan partikel pada mesin sepeda motor untuk memaksimalkan performa.
Tak hanya performa kedua rodanya yang maksimal, korosi oli juga bisa dicegah dengan menutup celah-celah pada mesin sehingga debu atau partikel kotoran kecil tidak mudah masuk ke dalam.
Namun jika oli tidak sesuai anjuran atau menggunakan oli palsu maka akan berakibat fatal bagi mesin. Jika isinya tidak sesuai standar, maka bisa menyebabkan bearing pada mesin menjadi aus, piston tergores, dan yang paling parah, seal bocor atau bocor.
Penggunaan oli palsu tidak hanya merusak komponen dan partikel pada mesin, tetapi juga menimbulkan efek domino yang tidak bisa dianggap remeh, yaitu membuat berkendara menjadi tidak nyaman meski telah melakukan perawatan rutin; Tidak ada jaminan 100% terhadap performa sepeda motor. Dia akan kembali ke performa terbaiknya.
Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi menjelaskan, tidak bisa dipungkiri oli palsu memiliki sejumlah dampak negatif. Yang paling parah, hal itu berdampak buruk pada performa sepeda motor dan tidak ada jaminan akan kembali ke performa semula.
“Jika demikian, aliran oli palsu membuat umur suku cadang dan komponen menjadi lebih pendek dari yang seharusnya (cepat aus),” kata Wahyu Budhi dalam keterangan resmi dilansir thedesignweb.co.id. Diterima pada Selasa (20). /8/2024).
Meningkatnya prevalensi oli palsu di pasaran bisa sangat merugikan bagi pemilik sepeda motor. Pasalnya, oli yang seharusnya melindungi bagian-bagian mesin justru mudah merusak bagian-bagian mesin.
Untuk menghindari bahaya penggunaan oli palsu, sudah saatnya konsumen cerdas lebih mewaspadai khasiatnya. Beberapa tanda yang harus diwaspadai adalah:
1. Pengemasan:
Produsen oli palsu sering kali menambahkan label kertas putih di bagian atas kemasannya sebagai segel, dan label ini sebenarnya tidak terlihat pada kemasan oli aslinya.
2. Harga:
Harga minyak palsu cenderung lebih murah dibandingkan minyak asli. Jika membeli minyak jauh lebih murah dari harga normal, konsumen perlu berhati-hati.
3. Warna dan Bau:
Minyak palsu seringkali warnanya lebih keruh dan berbau tidak sedap karena tercampur dengan berbagai zat.