Kesehatan

Bahaya Penyakit Ginjal Kronis: Tahu-Tahu Harus Cuci Darah, Begini 8 Cara Mencegahnya!

Liputan6.com, Jakarta – Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan ancaman serius yang seringkali luput dari perhatian. Tanpa gejala yang jelas pada tahap awal, penyakit ini dapat berkembang secara diam-diam hingga Anda tiba-tiba dihadapkan pada kenyataan pahit karena harus menjalani cuci darah seumur hidup.

Tak hanya menyakitkan, penyakit ginjal kronis juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang mengancam jiwa dan membutuhkan banyak biaya pengobatan. Mengapa penyakit ginjal kronis sangat berbahaya?

Salah satu masalah utama penyakit ginjal kronis adalah seringkali tidak ada gejala yang terlihat pada tahap awal. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini sampai kondisinya sudah lanjut.

Gejala baru muncul ketika kerusakan ginjal sudah berlangsung lama sehingga membuat diagnosis menjadi sulit. Tes darah dan urin adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi masalah ginjal, demikian dilansir hopkinsmedicine.org pada Jumat, 27 September 2024.

Selain itu, meskipun pengobatan dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit dengan mengendalikan penyebabnya, tidak ada jaminan bahwa kerusakan ginjal dapat dicegah sepenuhnya.

Menurut Mayo Clinic, penyakit ini dapat berkembang menjadi penyakit ginjal stadium akhir (ESRD), suatu kondisi yang sangat serius dan berpotensi fatal. Dalam kondisi ini, pasien memerlukan cuci darah atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup.

 

Salah satu dampak paling serius dari penyakit ginjal kronis adalah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Mereka yang mengidapnya lebih besar kemungkinannya menderita penyakit jantung dan stroke.

Menurut neurology.org, peningkatan risiko stroke disebabkan oleh beberapa faktor, seperti peradangan kronis dan stres oksidatif akibat gagal ginjal.

Semua ini menyebabkan masalah serius, termasuk disfungsi endotel dan kalsifikasi pembuluh darah, yang mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, CKD dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan rendahnya jumlah sel darah merah. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, hal ini terjadi karena ginjal yang tidak bekerja dengan baik tidak mampu memproduksi cukup eritropoietin, hormon yang penting untuk membuat sel darah merah.

Penyakit ginjal kronis juga mempengaruhi kesehatan tulang. Ketika ginjal terganggu, keseimbangan mineral dalam tubuh terganggu sehingga dapat menyebabkan masalah tulang.

Selain itu, sistem kekebalan tubuh melemah sehingga membuat penderita CKD lebih rentan terhadap infeksi.

 

Penyakit ginjal kronis merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian. Namun dengan beberapa langkah sederhana Anda bisa mencegah penyakit ini.

Dua penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis adalah diabetes dan tekanan darah tinggi. Keduanya dapat merusak pembuluh darah di ginjal dan lambat laun menurunkan fungsinya.

Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, pola makan tinggi garam, dan kurang aktivitas fisik juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.

Berikut cara menjaga kesehatan ginjal menurut P2PTM Kemenkes RI: Rajin beraktivitas fisik dan olah raga agar tubuh tetap fit Menjaga gula darah tetap normal Menjaga tekanan darah normal Menjaga berat badan ideal Minum air putih 8 – 10 gelas sehari Jangan merokok Periksa fungsi ginjal secara rutin Jangan mengonsumsi obat pereda nyeri jangka panjang tanpa anjuran dokter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *