Bahlil Belum Pasang Target Pensiunkan 13 PLTU Batu Bara Indonesia
LIPUTAN6. Menurutnya, dia masih dalam tahap studi.
Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang disebutkan adalah sekitar 13 PLTU, yang akan dieksekusi lebih cepat dari periode bisnis atau pensiun awal mereka. Bahlil mengatakan dia sedang belajar lagi.
“Lebih banyak diperiksa,” kata Bahlil, bertemu di Borobudur Hotel di Jakarta pada hari Rabu (25 September 2014).
Meskipun masih dalam fase studi, Bahlil mengatakan dia tidak menetapkan target ketika dia pensiun atau berhenti pada awal 13 PLT. Namun, dia meyakinkan bahwa langkah ini masih berkomitmen.
Dia tidak berfungsi sebagai menteri energi untuk waktu yang lama dan sumber daya mineral adalah alasan untuk studi yang masih dia lakukan. Bahkan, ia diangkat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang menggantikan Arifin Tasrif pada 19 Agustus 2024.
“Tujuannya belum, tetapi kami akan melakukannya, saya seorang menteri hanya selama sebulan,” katanya. Gambar rencana penarikan kembali PLTU awal
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) disiapkan untuk keputusan ESDM (Kepmen) sebagai kriteria untuk pensiun pembangkit listrik atau karbon.
Manajer Umum Sumber Energi Terbarukan dan Kementerian Sumber Energi (EBTE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eniya Listi Dewi mengatakan ESDM Kepmen akan menjadi skenario atau peta (rencana) untuk pensiun PLTU.
“Ini berarti bahwa kondisi untuk pensiun adalah seperti rencana, jika sampai pada akhir, itu berarti bahwa itu harus ditarik, sehingga proses mengakui pendapatan ini diatur dalam dekrit menteri,” jelasnya kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral di Jakarta pada hari Selasa, 20 Agustus.
Selama pembentukan peraturan ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga membutuhkan bantuan jaksa administrasi sipil dan negara bagian (Jamdatun).
“Saat ini saya meminta surat kepada Jamdatun untuk bantuan. Karena itu, kami tidak dapat melakukannya tanpa bantuan APH (petugas penuntutan),” tambah Eniya.
Sedangkan untuk saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menemukan bahwa ada 13 PLTU yang dapat dibuat sebelum tahun 2030.
Sebagai sebuah penelitian, Eniya memperkirakan bahwa mediasi di Sumatra Barat adalah salah satu tanaman tercepat yang akan dihancurkan.
“Karena tidak ada gangguan masalah sosial dari populasi yang tidak digunakan dan tidak ada pekerja seperti itu. Pertanyaannya sudah lebih mudah,” ENIYA menyimpulkan.
Sebelumnya, pengamat energi dan direktur eksekutif reformer Komaids secara bertahap mendorong transisi energi untuk memastikan kredibilitas energi hijau. Bersamaan dengan itu, ia meminta pemerintah untuk tidak terburu-buru memperkenalkan Plt Cirebon-1 yang mati, Jawa Barat.
“Pemerintah harus berhati-hati, jangan terburu-buru untuk pensiun atau mengimpor Cirebon-1 PlTU,” daftar media besar pertamine di gedung Sarina di Jakarta pada hari Selasa (9 Oktober 2014).
Komaids mengatakan bahwa putusan pemerintah yang memutuskan pensiun operasional awal Cirebon-1 dapat menyebabkan bencana bagi komunitas sekunder yang lebih rendah. Antara lain, kemungkinan krisis pasokan listrik ditenagai oleh faktur listrik karena keengganan energi hijau untuk menggantikan karbon.
“Karena batubara ini memiliki kapasitas kerja yang tinggi dibandingkan dengan energi hijau, seperti angin, matahari, yang memiliki batasan. Selain itu, sebagian besar zat listrik di AS masih didasarkan pada karbon,” katanya.
Dia mengatakan sebuah contoh, krisis pasokan listrik, yang menyebabkan peningkatan tugas, dialami oleh banyak negara maju di Eropa yang memperkenalkan energi hijau. Masalah ini disebabkan oleh krisis energi pasokan gas karena perang Ukraina dan Rusia.
“Pada waktu itu, orang -orang di Inggris harus membayar faktur listrik yang tinggi di Jerman karena krisis energi karena penghentian pasokan gas, sementara tidak ada unit produksi karbon,” katanya.
Dia meminta pemerintah untuk secara bertahap melakukan transisi energi dan memastikan kredibilitas energi hijau untuk menggantikan karbon. Ini dapat menghindari masalah krisis energi karena proses percepatan transit.
“Karena kami pasti masih bergantung pada arang baru, kami juga harus secara bertahap mempromosikan perjalanan energi untuk memastikan kredibilitas energi bersih,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menteri Keuangan), Sri Mulyani Indrawati, membuka suaranya tentang tantangan pensiun bedah awal atau infus Cirebon-1 PLTU pada akhir tahun ini.
Dia mengatakan tantangan utamanya adalah memperkenalkan kematian potensi Cirebon-1 PLTU untuk mengembang biaya penggunaan energi hijau yang perlu dipakai oleh PT PLN Persero di bidang keuangan.
Faktanya, pengusaha juga dipengaruhi oleh kebijakan pensiun Ciribon-1 awal. Ini diikuti oleh biaya pemindahan sumber energi dari fosil ke energi yang lebih ramah lingkungan.
“Tantangan yang kita lihat dari biaya yang timbul dari keputusan, konsekuensi dari PLN -A terhadap APBN dan sektor swasta, September 2024 mengatakan kepada Forum Internasional untuk Forum Internasional Indonesia (JCC).
Bendahara menambahkan keputusan untuk infus kematian Cirebon-1 PLTU juga harus mengkonfirmasi bahwa itu tidak melanggar peraturan yang berlaku. Kepastian hukum ini adalah untuk memprediksi kemungkinan kehilangan negara karena keputusan pemerintah.
Pekerja: Sulaman
Sumber: Mereka.com