Saham

Bank BJB Tebar Dividen Rp 85,25 per Saham, Cek Jadwalnya

LIPUTAN6.com, Jakarta – PT Bank BJB TBK (BJBR) akan mendistribusikan total dividen untuk tahun anggaran 2024 dengan jumlah 896,95 miliar RP. Dividen setara dengan RP. 85.25 per tindakan.

Mengutip penyebaran informasi tentang Bursa Efek Indonesia (IDX) yang ditulis pada hari Minggu (20.4.2025), PT Bank TBK menerima persetujuan pemegang saham untuk distribusi dividen selama pertemuan pemegang saham tahunan pemegang saham (RUPS) pada 16 April 2025.

Perusahaan telah memutuskan untuk mendistribusikan dividen dengan mempertimbangkan data keuangan pada tanggal 31 Desember 2024, yaitu laba bersih yang dikaitkan dengan objek induk 1,36 rp trillioni, yang tidak terbatas pada penggunaan 5,3 triliun RP dan total modal Rp 19,63 triliun. Program Dividen

Di bawah ini adalah program dividen untuk dividen Perusahaan: Tanggal Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi Pasar 25. April 2025 tanggal dividen sebelumnya di pasar reguler dan pasar negosiasi 28. April 2025 Tanggal Cum di Pasar Moneter 29. 3025.

Pada akhir negosiasi Kamis 17 April 2025, harga saham BJBR meningkat 0,57% menjadi 880 rp per saham. Harga tindakan BJBR terbuka 20 poin menjadi 895 rp per tindakan. Tindakan BJBR berada pada tingkat tertinggi RP 900 dan 880 rp per tindakan terendah. Total frekuensi negosiasi 2.905 kali dengan volume negosiasi 182.248 saham. Nilai transaksi 16,2 miliar rp.

Sebelum itu, pengembangan bank PT di Java Barat dan Benten TBK (BJBR) pada hari Rabu 16 April 2025, Majelis Tahunan Pemegang Saham (RUPS) 2024. Beberapa buku harian yang telah menyetujui GMS, termasuk distribusi perubahan kepemimpinan, salah satunya diangkat oleh Helmy Yahya sebagai komisaris independen.

Agenda penggunaan laba bersih perusahaan untuk tahun anggaran 2024, termasuk divisi dividen untuk tahun anggaran 2024, yang berjumlah 896,95 miliar RP atau 85,25 rp per saham. Jumlah ini setara dengan 65,50% dari laba bersih, yang berhasil dicatat oleh BJB Bank 1,37 rp pada tahun anggaran 2024.

Kebijakan dividen adalah bukti bahwa kinerja keuangan BJB dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Agenda lain mengacu pada rencana pemulihan Banca BJB. “Rencana ini adalah bagian dari sistem pengurangan risiko, yang disusun untuk menanggapi berbagai tantangan ekonomi makro dan pemeliharaan jangka panjang dari kesinambungan operasional perusahaan,” kata sekretaris bank BJB, Ayi Subarna, dalam deklarasi resmi pada hari Rabu (16,4.2025).

Selain itu, pertemuan tersebut disetujui oleh rencana untuk organisasi perusahaan. Perikop ini dianggap penting untuk meningkatkan efisiensi dan reaktivitas perusahaan terhadap perubahan dalam struktur pasar, sambil memperkuat fleksibilitas organisasi dalam pelaksanaan berbagai inisiatif transformasi.

Para pemegang saham juga sepakat untuk mengubah komposisi kepemimpinan perusahaan. Modifikasi ini mencakup penunjukan dan pemecatan anggota Dewan Direksi dan Komite Komisaris. Beberapa pandangan baru akan berlaku secara efektif setelah mendapatkan persetujuan OJK untuk hasil kemampuan untuk mengevaluasi kemampuan dan kecukupan (adaptasi dan tes yang benar).

Oleh karena itu, komposisi anggota Komite Komisaris dan Direktur Bank Bank adalah sebagai berikut:

 

Komite Komisaris

Presiden Independen: Wowiek Prasanyo

Komisaris: Herman Suryatman

Komisaris: Rie Kusmayadi

Komisaris: Tomsi Tohir

Komisaris Independen: Helmy Yahya

Komisaris Independen: Novian Herodwpine

 

Sutradara 

Presiden: Yusuf Saaddudin

Direktur Kesesuaian: Joko Harton Kalishan

Direktur Perusahaan dan UMKM: Mulyana

Direktur Penjualan Konsumsi dan Ritel: Nunung Suhartini

Direktur Teknologi Operasional dan Komputer: Ayi Subarna

Direktur Keuangan: Hana Dartiwan

“Majelis ini juga merupakan startup untuk memperkuat komitmen BJB untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, terutama dalam hubungan Barat.

Bank BJB juga telah mencatat kinerja yang solid untuk keseluruhan 2024. Laba bersih telah mencapai 1,3 triliun RP dengan kredit bermasalah (NPL), yang dipertahankan sebesar 2,22%. Total kegiatan telah meningkat menjadi 219,9 triliun RP, yang merupakan bank BPD BJB dengan kegiatan tertinggi di Indonesia. Hasil ini terkait erat dengan kontrol pasar yang kuat, dukungan teknologi yang terus meningkatkan dan menutup kolaborasi dengan pemegang saham utama.

“Dengan semangat transformasi dan profesionalisme yang tinggi, Banca BJB telah menetapkan langkah -langkah untuk masa depan yang lebih kuat dan lebih berkelanjutan. RUPS telah menjadi cerminan dari komitmen masyarakat untuk menciptakan nilai -nilai jangka panjang bagi semua pihak yang berkepentingan,” pungkas Ayi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *