Saham

Banyak Peminat, Brigit Biofarmaka Targetkan Jual 50 Pohon Cair TreeAlgae

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Brigit Biopharmaca Technology TBK (Obat -obatan) memperkenalkan inovasi pohon cair trealga yang dapat menyerap karbon. Produk ini dikelola oleh cabang perusahaan, Pt Algapark Indonesia Mandiri.

Trealgae adalah alat pemurnian karbon dan udara dengan sistem fotobioretor mikrobiotor berkelanjutan untuk Smart Technologies, yang menerima nomor paten EC00202510853 pada Januari 2025. Tahun ini, perusahaan ini dimaksudkan untuk penjualan 50 unit Trealgae.

Direktur PT Brigitte Biopharmaca TBK TBK, Heriant, menjelaskan bahwa unit jejak memiliki kapasitas 200 liter ganggang cair, yang dapat menyerap karbon yang setara dengan 15 pohon subur.

“Ini adalah terobosan dan juga menanggapi perdagangan karbon internasional baru -baru ini di Bursa Efek Indonesia (IDX),” demikian bunyi Kamis (23.1.2025).

Trealgae PT Brigit Peneliti Biofarmaca, serta CEO PT Algaaepark Indonesia Mandiri, Mo Zudron menjelaskan bahwa harga satu unit trealga bernilai 150 juta rp. “Sejauh ini, bahkan ada empat perusahaan yang memiliki pre -order, dengan masing -masing perusahaan memiliki satu hingga 10 unit rute,” tambah Zsson.

 

Trealga juga dapat diterapkan di daerah perkotaan sesuai dengan tanah yang terbatas dari pohon tanaman. Bentuk estetika dan fungsi terbesar dalam penyerapan polusi, yang dapat menempatkan alat ini dalam sumber polusi, seperti persimpangan jalan, di dalam ruangan atau bahkan di pabrik. Kami sangat optimis bahwa ini dapat diterima oleh masyarakat.

Selain itu, halaman biomassa dan cair juga akan berupa karbon organik, yang dapat digunakan sebagai pupuk. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menggunakan alat penyerapan karbon sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi emisi.

Terlepas dari apakah Heria dijelaskan, perangkat ini mengadopsi siklus fotosintesis sel mikroal alami di air darat dan di laut, yang sangat efektif dalam menyerap karbon dioksida anorganik. Setelah itu, kemudian diubah menjadi karbon organik yang disimpan dalam bentuk biomassa, yang terus -menerus disertai dengan pelepasan oksigen ke atmosfer.

“Kapasitas sel mikroalga ketika penyerapan karbon dan produksi oksigen dikalikan dengan sistem teknis teknologi fotobiotor otomatis,” Heriono menjelaskan.

 

 

Alat Trealgae terdiri dari empat perangkat utama, yaitu perangkat spread sel mikroal dalam akuarium, perangkat elektronik IoT (hal -hal Internet), perangkat energi surya dan perangkat sederhana.

Alat trealgae adalah ukuran yang cukup kompak, setinggi sekitar 140 cm, dan pemeliharaan dapat diotomatisasi sehingga dapat diremajakan setiap dua minggu. “Kami mencoba berkontribusi untuk mengatasi pemanasan planet kami. Seperti sepuluh negara besar yang memiliki hutan yang menjadi paru -paru di bumi, penelitian kami seharusnya membuat udara, yang kami hirup lebih bersih dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata E.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *