Crypto

Bappebti dan Pintu Bidik Mahasiswa Biar Melek Kripto

Liputan6.com, Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) bersama platform jual/beli kripto dan investasi PT Pintu Kemana Saja menggalakkan literasi kripto di tingkat pelajar.

Salah satunya adalah Universitas Airlangga (Unair) yang mengadakan serangkaian acara untuk membahas blockchain dan masa depan keuangan. 

Sekretaris Bappebti Olvy Andrianita berharap kegiatan edukasi seperti ini bisa efektif, mengingat 23,7 persen pelanggan cryptocurrency di Indonesia berasal dari kalangan pelajar pada tahun 2023.

“Mahasiswa sebagai generasi penerus perlu mewaspadai perkembangan informasi karena penguatan perekonomian tidak lepas dari perkembangan teknologi, termasuk alat kriptografi,” kata Olvy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/5/2024).

Sementara itu, Yanuar Nugroho, Koordinator Program Studi Diploma 3 Akuntansi Fakultas Pendidikan Vokasi Universitas Airlangga juga menjelaskan permasalahan cryptocurrency dari sudut pandang akuntansi. Menurutnya, analisis akuntansi terkait aset kripto merupakan mata pelajaran penting bagi mahasiswa karena merupakan bagian dari perekonomian saat ini. 

“Literasi bagi pelajar merupakan wadah edukasi yang efektif untuk membantu mereka memahami regulasi, ekosistem, peluang dan permasalahan terkait lainnya. Saya berharap dengan kegiatan ini akan melahirkan para pelaku industri kripto dari generasi muda Indonesia yang sudah pasti matang dan siap terjun di industri ini. .” katanya.

Sementara itu, Ketua Dewan PINTU Malikulkusno Utomo (Dimas) mengatakan komitmen utama partainya kepada Bappebti adalah bidang pendidikan dan literasi. Kegiatan antar universitas dikatakan sebagai bagian dari tur edukasi yang disambut antusias oleh para mahasiswa yang penasaran dengan perkembangan industri aset kripto. 

 

 

“Ke depan, kami sangat terbuka untuk lebih memperkuat kerja sama dengan Bappebti sebagai regulator dan dengan lembaga pendidikan lainnya untuk mendorong penyebaran dan literasi aset kripto serta teknologi yang dikandungnya,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang dibuka pada awal Mei 2024, PINTU terus mendukung kegiatan tersebut dengan berbagai kegiatan roadshow yang salah satunya dilaksanakan di Surabaya. 

“BLK 2024 akan berakhir pada tanggal 30 Mei 2024. Namun, kami akan terus melanjutkan semangat dan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat aset kripto dan teknologi blockchain sebagai bagian dari upaya nyata kami untuk menyebarkan sumber daya peningkatan investasi kripto di Indonesia dan menjadikan Indonesia Tenggara Pusat kripto terbesar di Asia,” ujarnya. 

 

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan (Bappebti), Kasan kembali menegaskan perlunya mempertimbangkan penerapan pajak kripto.

Pasalnya, kata Kasan, banyak pengusaha kripto yang meminta pemerintah mengkaji ulang pengenaan pajak kripto.

“Saya kira regulasi terkait perpajakan juga perlu diperbaiki dan dibulatkan lebih lanjut karena kita mendapat banyak tanggapan dari teman-teman dunia usaha,” ujarnya pada Bulan Literasi Kripto 2024 di Jakarta, Kamis. /5/2024).

Bappebti, Kasan, menindaklanjuti permintaan ke Kementerian Keuangan terkait kebijakan pajak kriptografi. Sejauh ini Bappebti dan Kementerian Keuangan sudah dua kali melakukan pertemuan.

“Jadi itu salah satu yang kami tulis, dan mereka juga mengundang kami dalam pertemuan untuk membahas perpajakan di industri, salah satunya industri kripto,” kata Kasan.

“Sebenarnya di Ditjen Pajak dan BKF teman-teman tidak hanya bicara soal industri kripto saja, tapi juga perpajakan sektor keuangan yang harusnya menjadi satu. Ada dua pertemuan yang diadakan oleh industri kripto, teman kami mengundang saya Kementerian Keuangan, katanya.

Namun, Kasan belum memutuskan kapan penilaian pajak kripto ini akan memberikan hasil akhir. “Mungkin belum ada target pastinya. Tapi ini jelas terkait dengan cakupan sektor perpajakan, salah satunya,” tegasnya.

 

Sebelumnya, Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati memungut pajak dari transaksi kripto. Menurut Kementerian Keuangan, Rp 112 miliar dikumpulkan dari pajak kripto.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo mengungkapkan besaran pajak kriptografi yang diberlakukan sesuai dengan Surat Keputusan No. 68 Tahun 2022 Menteri Keuangan. Termasuk pajak penghasilan (PPh) dan pajak penjualan umum (PPN). ) dikumpulkan oleh pemerintah.

“Saya juga akan mengumumkan update 2024 untuk transaksi kripto yang memungut pajak, PPh, dan PPN sebesar Rp 112 miliar,” kata Suryo dalam konferensi pers KiTa APBN di Kementerian Keuangan di Jakarta, Jumat (26/04/2024). .

Ia menyatakan, banyak pajak yang dibayarkan kepada pemerintah. Diantaranya, pajak penghasilan yang dibayarkan atas transaksi kripto terkumpul Rp 52 miliar. Sedangkan PPN atas transaksi kripto terkumpul Rp 59 miliar.

“PPh Rp52 miliar sedangkan PPN Rp59 miliar khusus transaksi kripto,” ujarnya.

Kemudian mengenai besaran pajak yang akan diterapkan berdasarkan aturan tersebut, Suryo mengatakan, PPN atas transaksi kripto ditetapkan sebesar 0,11 persen untuk setiap transaksi. Sedangkan pajak penghasilan ditetapkan sebesar 0,1 persen per transaksi.

“Jadi sangat rendah, hampir sama dengan transaksi saham di bursa,” tegasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *