Baterai Bermasalah, Honda CR-V Hybrid Ditarik dari Peredaran
thedesignweb.co.id, Jakarta – Honda CR-V e:HEV sudah didaftarkan untuk diperbaiki, namun ada penarikan kembali karena masalah baterai. Alhasil, model lingkungan asal Jepang ini bisa muncul dari kebakaran.
Demikian pengumuman yang dipublikasikan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), diperoleh dari Carscoops, Jumat (17/10/2024).
Dalam keterangan resminya, pihak Honda menyebut permasalahan tersebut ditemukan pada proses pembuatannya atau dalam hal ini cacat produksi.
Secara khusus, beberapa bagian buruk pada baterai lithium-ion pada Honda CR-V hybrid dibuat dengan ketebalan tembaga yang tidak mencukupi.
Cacat produksi ini dapat menyebabkan lapisan meleleh, sehingga aluminium di bawahnya dapat terekspos.
Oleh karena itu, jika aluminium bersentuhan dengan elektrolit baterai, dapat membentuk paduan yang mengancam integritas sel. Dalam kasus terburuk, hal ini dapat merusak komponen atau motor pada baterai.
Jika kerusakan ini terjadi maka pemilik kendaraan tidak akan bisa mengendarainya. Namun, jika kerusakan terjadi saat baterai sedang diisi, terdapat peningkatan risiko kebakaran, tabrakan, atau cedera.
Saat ini, baterai lithium-ion tersebut dipasok oleh Panasonic, pemain utama di industri baterai.
Total ada 98 bagian Honda CR-V Hybrid 2023 yang ditarik kembali. Kendaraan ini diproduksi antara 6 Oktober 2022 hingga 24 Januari 2023.
Panasonic memberi tahu Honda tentang masalah ini pada pertengahan Januari 2023, ketika kebocoran kabel ditemukan selama pemeriksaan.
Pada bulan Juni 2023, operator ‘H’ melakukan penilaian risiko awal tetapi tidak menemukan kekhawatiran mengenai penyalaan oleh gelembung dari sakelar, gas, atau sengatan listrik.