Saham

BEI Bakal Luncurkan ETF Emas, Kapan?

thedesignweb.co.id, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memperbanyak pilihan produk investasi. Salah satu yang akan diluncurkan adalah gold exchange-traded fund (ETF). Produk ini nantinya dapat menjadi pilihan untuk mendiversifikasi portofolio investor di pasar modal.

Umumnya, ETF emas adalah dana yang diperdagangkan di bursa yang memberikan investor eksposur terhadap emas tanpa harus membeli, menahan, atau menjual logam mulia secara langsung. Namun, saat ini belum ada informasi detail mengenai ETF yang diperdagangkan di bursa.

“BEI berencana meluncurkan produk bernama ETF Emas yang diharapkan dapat memberikan alternatif investasi bagi investor yang berminat pada produk berbasis emas dan diharapkan dapat terwujud pada tahun 2026,” kata Direktur BEI Iman Rahman dalam sambutannya. Konferensi pers usai RUPSLB bursa pada Rabu (23/10/2024). 

BEI yang kini menjadi bursa multi-aset terus memperdalam kedalaman pasarnya dengan mengembangkan berbagai produk dan layanan baru di pasar modal Indonesia. Selama tahun 2024, BEI bekerja sama dengan Self-Regulatory Organization (SROs), dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh pemangku kepentingan lainnya di pasar modal, berhasil meluncurkan beberapa inisiatif. Antara lain akan menyelenggarakan lokakarya pada tanggal 29 Januari dan 15 Februari 2024 untuk meluncurkan ASEAN Interconnected Sustainability Ecosystem (ASEAN-ISE). 

Secara terpisah, BEI memperkenalkan Sistem Organisasi Pasar Alternatif yang Ditingkatkan (SPPA) untuk mekanisme perdagangan pada 19 Februari 2024. Pengenalan komite pemantauan khusus untuk lelang panggilan reguler penuh juga diperkenalkan pada tanggal 25 Maret 2024, dengan beberapa perubahan. Terhadap pelaksanaan Pansus yang merupakan hasil kajian pasca penindakan pada 21 Juni 2024. 

Selanjutnya pada tanggal 13 Juli 2024, BEI meluncurkan Indeks IDX Cyclical Economy 30 sebagai alternatif acuan bagi investor dan manajer investasi dalam mengelola dan menciptakan produk investasi berbasis indeks. BEI menggelar soft launching produk Single Stock Futures (SSF) bertepatan dengan peringatan 47 tahun dibukanya kembali pasar modal Indonesia pada 12 Agustus 2024.

 

Pada tanggal 2 September 2024, BEI juga mengumumkan IDX-Infovesta Multi-Factor 28 yang memfasilitasi investor untuk berinvestasi pada saham-saham dengan likuiditas perdagangan dan kinerja keuangan yang baik, dengan profitabilitas tinggi, valuasi tinggi, dan volatilitas rendah telah dimulai.

Total nilai transaksi aktivitas perdagangan produk non-ekuitas (HMETD, waran, waran terstruktur, KIK dan derivatif) sampai dengan 18 Oktober 2024 adalah sebesar Rp 3,75 triliun dan nilai transaksi pada akhir tahun 2023 sebesar Rp 8,9 triliun. Itu tadi. Sedangkan untuk kelompok aset baru yaitu unit karbon, total sudah diperdagangkan sebesar Rp 6,15 miliar hingga 18 Oktober 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *