Berita

Bekas Anak Buah Jadi Beking Ribuan Situs Judi Online, Budi Arie Bakal Diperiksa Polisi?

thedesignweb.co.id, Jakarta Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arieh Setiadi dan masyarakat mengincar 11 pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Internet.

Pejabat Kementerian yang dipimpin Budi Ari diduga mendukung ribuan situs di Internet agar tidak ditutup. Polisi juga diminta segera mengusut Ketua Umum Relawan Projo yang kini menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Pol Weera Satya Triputra mengatakan pemanggilan Budi Arieh Setiadi tergantung hasil penyelidikan dan penyidikan yang sedang berjalan. Vira sendiri enggan berspekulasi lebih jauh mengenai hal tersebut.

Nanti akan kami kabari jika sudah mengambil keputusan, kata Vaira kepada wartawan, Selasa (5/11/2024).

Vaira belum bisa bicara banyak soal rencana pemanggilan Budi Ari. Sebab, mereka masih menunggu hasil penyelidikan. “Kami akan selidiki,” kata Vira.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan 15 orang sebagai tersangka. 11 orang di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Comdigi).

Demonstrasi keikutsertaan pegawai Komdigi bermula dari penggeledahan situs bernama SULTANMENANG yang menyediakan game online. Dua orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Dari kasus tersebut, tim Subdit Jatanras berhasil menangkap dua orang tersangka, kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Weera Satya dalam jumpa pers, Selasa (5/11/2024). .

Kemudian peneliti memecahkan masalah tersebut. Hasilnya, terlihat jelas ada petugas polisi yang terlibat. Peran mereka adalah untuk melindungi situs web yang dikendalikan oleh pemilik kasino online agar tidak diblokir.

Total ada 15 orang yang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Vira mengatakan, 11 orang di antaranya merupakan pegawai Kementerian Komunikasi dan Teknologi (Comdigi).

“Penyidik ​​sudah mengalami kemajuan dan berhasil menangkap 15 pelaku. Berikut 11 pegawai Komdigy,” kata Vira.

Baca Juga FAQ Judi Online Kominfo Budi Ari: Saya fokus urus rakyat

Faktanya, satu orang berperan penting dalam hal ini. AK-lah yang berwenang mengatur pemblokiran situs di Internet.

Artinya, tersangka AK mempunyai kewenangan untuk mengontrol pemblokiran website di Internet, kata Vira.

Ia lantas menampik anggapan AK punya peran penting di Komdigi. Faktanya, AK tidak lolos seleksi CPNS, melainkan bertugas sebagai tim penyekat di Komdigi.

“Rekan-rekan, perlu saya informasikan kepada tersangka AK bahwa pada akhir tahun 2023, tersangka AK akan mengikuti proses seleksi penerimaan calon pendukung khusus untuk membatasi aspek negatif blockchain di Komdigi,” kata Vira.

“Dan karena kecurigaan A.K., gagal. Namun nyatanya kecurigaan A.K. diterapkan dan diberikan kewenangan untuk mengatur pemblokiran situs-situs di Internet,” lanjutnya.

 

Vaira mengaku masih menyelidiki kondisi AK. Ia mengatakan penting untuk menjawab siapa yang mempekerjakan AK untuk bekerja di Komdigi dan juga diberi kewenangan untuk menutup situs judi online.

Penyidikan yang kuat akan menjawab mengapa tersangka AK yang tidak lolos seleksi bisa bekerja di Komdigi, apalagi bekerja dalam rangka penutupan situs judi online, kata Vira.

Saat ditanya siapa yang mempekerjakan AK, Vira enggan membeberkannya. Dia mengira penyelidikan sedang berlangsung.

Investigasi mendalam masih berlangsung, nanti kami akan selidiki lebih lanjut dan pastikan hasilnya diumumkan, kata Weera.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *