Bisnis

Belanja BUMN ke Produk UMKM Tembus Rp 47 Triliun, Erick Thohir Masih Mau Genjot Lagi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kementerian BUMN mencatat jumlah dana yang dikeluarkan perusahaan publik untuk kegiatan sejenis UMKM mencapai Rp 47 triliun sepanjang Januari-September 2024. Menteri BUMN Erick Thohir ingin jumlah tersebut kembali ditingkatkan.

Pakar Keuangan dan Pembangunan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting melihat peluang pembelian produk UMKM di platform Pasar Digital UMKM (PaDi). Ia mengatakan pada Januari-September 2024, pendapatan BUMN dalam negeri tercatat sebesar Rp 726,4 triliun.

“Saat ini, jumlah dana yang dikeluarkan BUMN untuk UMKM tercatat sebesar Rp47 triliun atau sekitar 6 persen dari total dana yang dikeluarkan Produk Dalam Negeri (PDN) BUMN,” kata Mr. Loto yang dikutip Sabtu (19/10). /2024).

Artinya, ke depan semakin besar ruang bagi BUMN untuk meningkatkan investasi di UMKM, lanjutnya.

Untuk menjual produk UMKM, Kementerian BUMN juga memiliki toko ritel di berbagai lokasi di Indonesia. Sejak tahun 2024, telah diselenggarakan 12 acara Bazar UMKM se-Indonesia di 7 kota besar Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Labuan Bajo.

Sebagai rangkaian terakhir, pada bulan November 2024, Bazaar UMKM Indonesia akan diselenggarakan di Labuan Bajo dan Jakarta.

Total transaksi di delapan pasar yang ada sejak awal tahun 2024 tercatat sekitar Rp95 miliar, ujarnya.

 

Untuk kedua belas kalinya, beberapa BUMN mengikuti Bazar UMKM Indonesia di Sarinah, Jakarta Pusat. Kali ini PT Pegadaian, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, PT Angkasa Pura Indonesia, dan PT Kantor Klasifikasi Indonesia (Persero).

Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya terus berupaya mendukung pengembangan UMKM dengan memberikan dana, pelatihan, dan cara meningkatkan kinerjanya.

Seperti halnya BUMN, BTN terus berkomitmen memberikan dukungan yang memadai kepada UMKM agar bisa maju sehingga mampu turut memperkuat perekonomian nasional, ujarnya.

CEO SIG, Donny Arsal melihat potensi hasil positif jika UMKM mengikuti pameran. Salah satunya dengan mengkampanyekan produknya kepada masyarakat.

“Keikutsertaan para pelaku usaha besar dalam berbagai pameran penting untuk menambah ilmu dan memperluas jaringan pemasaran, sehingga kedepannya produk UMKM dapat bersaing di kancah nasional dan internasional, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan pemerataan di Indonesia,” ujarnya. kata Arsal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *