Lifestyle

Belum Ada Pembatalan Perjalanan Luar Negeri, Bandara di Indonesia Antisipasi Mpox dengan HealthPass dan Alat Deteksi

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kewaspadaan meningkat di berbagai bandara dan pelabuhan di Indonesia seiring meningkatnya kasus cacar monyet (mpox) di berbagai negara.  Hal ini diterapkan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) di Afrika, khususnya di Kongo, Burundi, Rwanda, Uganda, dan beberapa negara Afrika lainnya akibat peningkatan kasus.

“Sejak didirikannya PHEIC oleh WHO, kegiatan pengendalian Mpox diperkuat, yaitu pemasangan thermal scanner di seluruh bandara internasional dan pelabuhan laut internasional,” kata Direktur Achmad Farchani Tri Adrianto kepada The Weekly Brief bersama Sandy Uno di Jakarta, Senin (2/2/2021). 9/2024) dihibridisasi dalam

“Kami menambah kontrol visual di gerbang internasional. Mulai Sabtu malam, kami telah memasang sistem deklarasi kesehatan berbasis web yang disebut SSHP atau One Sehat Health Pass,” imbuhnya.

Achmad menambahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, seluruh otoritas bandara, dan seluruh rute internasional.

Semua berkumpul untuk menghubungi seluruh maskapai penerbangan di seluruh dunia tentang penerapan SSHP di Indonesia.

“Kementerian Luar Negeri sudah mengirimkan perwakilannya ke seluruh dunia tentang penerapan SSHP ini. Sehingga kami berharap WNA yang ingin masuk ke Indonesia dapat mengisi deklarasi kesehatan SSHP ini setelah melakukan registrasi”, menurut Achmad.

 

 

 

Jadi ini bukan aplikasi di masa pandemi, tapi pengisian formulir secara elektronik. Formulir ini kami sediakan dalam lima bahasa, yakni Indonesia, Inggris, Prancis, Mandarin, dan Hokkien, tambahnya.

Kemudian, apabila ada penumpang pesawat yang diketahui terjangkit Mpox, akan dilakukan tindakan khusus oleh SSHP dan pemerintah. Bagi wisatawan mancanegara (wisman) yang telah melengkapi SSHP, sistemnya akan dibagi menjadi merah, oranye, kuning, dan hijau.

Setelah itu, bagi mereka yang mengalami gejala dan tiba di bandara kami, akan diperiksa oleh dokter karantina kesehatan di lokasi yang telah ditentukan. Di Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah RaiBalo, telah disiapkan alat khusus untuk mengetahui apakah seseorang positif Mpox.

Di sisi lain, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Indonesia Inbound Tour Operators Association (IINTOA) memastikan sejauh ini belum ada pembatalan perjalanan wisatawan mancanegara akibat kasus cacar monyet atau cacar monyet. Mpox di Indonesia.

Nia Niskaya, Tenaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Adyatama, pakar mengatakan pemerintah telah memperkuat kontrol terhadap bandara internasional dan pelabuhan internasional.

 

“Kementerian Kesehatan telah menemukan beberapa kasus di Indonesia, dan pemerintah serta Kementerian Kesehatan telah meresponsnya dengan memperkuat pemeriksaan saat masuk ke Tanah Air, termasuk di bandara. Atau “thermo scanner”, jelas Nia saat itu.

Di sisi lain, salah satu pendiri IINTOA Paul Edmonds Tallow mengatakan sejauh ini belum ada wisatawan asing yang dibatalkan.  “Ada pegawai yang menanyakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan di bandara saat wisatawan datang. Ibarat pemeriksaan covid, itu pertanyaan utamanya dan kami jelaskan prosesnya,” kata Paul.

PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten kembali menetapkan standar protokol kesehatan pada pemasangan peralatan pengecekan suhu tubuh (thermal scanner). Kehadiran cacar monyet. (Mpox) virus.

Senior Officer Departemen Komunikasi dan Hukum Bandara Soekarno-Hatta Tangerang M. Holik Muardi mengatakan, langkah ini untuk meningkatkan kasus otoritas bandara untuk memasang thermal scanner.

“Kami telah menerapkan beberapa langkah berbeda untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet di Bandara Soekarno-Hatta. Kami bekerja sama dengan Balai Besar Kesehatan Masyarakat (BBKK) dan berbagai pihak terkait. Seluruh penumpang yang masuk ke Indonesia menjalani screening menyeluruh. Dan prosedur screening yang tepat, ” ujarnya. Dijelaskan, seperti dilansir The Distance pada Minggu, 1 September 2024.

Dia mengatakan, dengan memprioritaskan kesehatan dan keselamatan penumpang dan staf bandara, tindakan pencegahan diperkuat dan fokus diberikan pada diagnosis dini, perawatan yang tepat, dan penyediaan peralatan yang memadai.

“Untuk menghadapi ancaman penyebaran penyakit cacar monyet, Bandara Soykarno-Hatta telah melakukan beberapa langkah yang bekerja sama dengan berbagai departemen terkait,” ujarnya.

Kemitraan ini dirancang untuk memastikan bahwa semua kasus potensial cacar monyet dapat dideteksi dan diobati dengan cepat dan tepat. Koordinasi intensif antara pihak bandara dan pemangku kepentingan lainnya memastikan adanya protokol pengobatan yang komprehensif mulai dari diagnosis dini hingga pengobatan lebih lanjut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *