BEM SI Bicara soal Aksi Indonesia Gelap, Semua Karena Kebijakan Prabowo-Gibran
Lipuutan6.com, Koordinator Jakarta dari Administrator Siswa Indonesia (BEM SI), Gerakan
Dia mengungkapkan bahwa Indonesia gelap mewakili 100 presiden Subiano dan Wakil Presiden Rakab
“Faktanya, mahkota Indonesia mulai hadir, dari 4 Februari.
Satria menjelaskan bahwa tindakan itu memasuki jalan pada hari Kamis, 20 Februari 2025, terlibat oleh anggaran studi.
Kata “Apapun penyebab baru (dan) dokumen yang disebutkan atas nama Presiden (mata uang)
Selain itu, Satria mengatakan bahwa BEM IF adalah bagian kecil dari kelompok yang dipamerkan kemarin, pada hari Senin, Februari 1725.
Tidak hanya sekelompok siswa yang dikumpulkan hanya, tetapi dengan petani, pekerja, dan pekerjaan rata -rata.
“Karena teman atas nama pemerintah federal.
Dewan Direksi Mahasiswa Indonesia (BEM) telah menunjuk Indonesia, sebagai bentuk modal Rakaabum Raka dan Wakil Presiden Rakaabuming Raka.
Tidak hanya ketika jalan dan media sosial juga didukung oleh platform siswa dari kekayaan kemakmuran.
Koordinator pusat BEM SI, Auditor, mengungkapkan bahwa tindakan Indonesia berlangsung sekitar 5.000 orang didistribusikan di seluruh Indonesia.
Koordinator pusat BEM Si, Hearto, mengatakan bahwa ada sejumlah siswa dalam demonstrasi demonstrasi Indonesia. Salah satu dari mereka meminta Prabowo kepada Presiden Presiden (Inpres) dari anggaran 2025 yang dianggap sebagai efisiensi masyarakat.
“Presiden akan mencabut negara Presiden 1 pada tahun 2025 yang bersifat interaktif pada hari Senin (01/17/2025).
Selain itu, BEM jika menyebut transparansi dalam keadaan pengembangan dan transparansi proyek nutrisi gratis (MBG).
Bem juga membantah undang -undang Mineba dan dwifuntcrtrix de tni, serta persetujuan.
Demonstrasi dengan siswa dan komunitas terjadi di Jakarta dan tempat -tempat lain.
“Black Indonesia” membutuhkan perhatian serius, seperti hukum pendidikan, hukum polisi nasional dan hukum.
Stria Sation, Bem gula yang pasti, dan kesejahteraan demokrasi dan demokrasi.
Persyaratan massa Indonesia adalah salah satu pendidikan, sains, dan pembatalan anggaran anggaran. Menurut Satria, anggaran pendidikan yang tepat penting untuk menjamin bahwa setiap orang memiliki akses ke pendidikan dan kemungkinan yang murah.
Selain itu, pendidikan adalah hak mendasar semua warga negara.