Benci Sekolah hingga Jualan HP, Ini Kisah Sukses Pendiri Zerodha Nikhil Kamath
thedesignweb.co.id, Jakarta Salah satu pendiri Zerodha, Nikhil Kamath, punya cerita menarik tentang masa remajanya yang penuh dengan pemberontakan dan eksperimen bisnis. Dalam wawancara dengan CEO LinkedIn Ryan Roslansky, Nikhil berbagi cerita unik yang menunjukkan awal perjalanan wirausahanya.
Dilansir dari Indiatoday, Senin (23/12/2024), sejak kecil Nikhil mengaku tak suka sekolah. Dia menggambarkan dirinya sebagai seorang anak yang selalu ingin melakukan kebalikan dari apa yang diperintahkan kepadanya. “Aku benci sekolah. Selalu seperti itu,” katanya.
Karena sifat pemberontaknya, Nikhil memutuskan untuk berhenti sekolah ketika usianya baru 15 atau 16 tahun. Keputusan ini, meski tidak biasa, merupakan awal perjalanannya membangun karir di dunia bisnis.
Usaha pertama Nikhil dimulai jauh sebelum Zerodha. Di kelas sembilan, dia menemukan ponsel, menjualnya dan mendapat untung. Dari sana ia melihat peluang bisnis dan mulai lebih banyak membeli dan menjual ponsel. Bisnis ini berkembang pesat meski sederhana.
Beberapa tahun kemudian, Nikhil mendirikan Zerodha bersama saudaranya, Nithin Kamath. Perusahaan ini berhasil merevolusi industri pialang saham di India. Namun Nikhil mengaku bolos pendidikan formal kerap membuatnya kehilangan rasa percaya diri, apalagi saat melihat teman-temannya kuliah.
“Saya adalah seorang pemuda yang sedikit minder karena teman-teman sekelas saya saat itu masih kuliah,” ujarnya.
Untuk mengatasi perasaan tersebut, Nikhil mulai membaca banyak buku. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk memperluas ilmu dan mengasah keterampilannya. Dari menjual ponsel saat remaja hingga mendirikan salah satu perusahaan pialang saham terbesar di India, Nikhil Kamath membuktikan bahwa pengambilan risiko, rasa ingin tahu, dan tekad yang kuat dapat membawa seseorang menuju kesuksesan besar.
Kisahnya menjadi inspirasi bahwa pendidikan formal bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan, namun kerja keras dan kreativitaslah yang membedakannya.