Bendungan Raksasa China Buat Bumi Lebih Lambat, Begini Faktanya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bendungan Tiga Ngarai merupakan bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar yang dibangun China. Menariknya, bendungan yang terletak di provinsi Hubei ini bisa mempengaruhi rotasi bumi.
Bendungan Tiga Ngarai membentang di Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Eurasia. Bendungan tersebut mengalihkan air dari tiga lembah di dekatnya, yang dikenal sebagai Qutangxia, Wuxia dan Xilingxia, untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik.
Berdasarkan IFL Science, Jumat (27/9/2024), bendungan tersebut memiliki tinggi 181 meter dan lebar 2,33 kilometer. Bendungan ini menampung air seberat lebih dari 39 triliun kilogram pada ketinggian 175 meter di atas permukaan laut.
Seorang ahli geofisika di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengatakan Bendungan Besar China dapat menampung 10 triliun galon air. Bendungan tersebut mampu mengendalikan banjir Sungai Yangtze dan menghasilkan listrik sebesar 22.500 MW untuk Tiongkok.
Kapasitas ini tiga kali lipat kapasitas bendungan terbesar di Amerika Serikat. Pembangunannya memakan waktu hampir dua dekade.
Lebih dari satu juta penduduk yang tinggal di sepanjang Sungai Yangtze terpaksa mengungsi akibat pembangunan. Pada tahun 2005, NASA, saat mempelajari gempa bumi dan tsunami di Samudera Hindia, menemukan bahwa Bendungan Tiga Ngarai dapat memperlambat rotasi bumi.
Banyak faktor yang mempengaruhi rotasi bumi, seperti angin, gempa bumi, perubahan iklim, bahkan posisi Bulan. NASA mengungkapkan bahwa gempa bumi Samudera Hindia tahun 2004 mengubah distribusi massa dunia.
Perubahan distribusi massa juga dapat menurunkan laju rotasi. Berdasarkan teori tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa Bendungan Tiga Ngarai raksasa mampu mengubah distribusi massa hingga mempengaruhi rotasi.
Bahkan dunia sedikit kehilangan kecepatannya saat berputar. Ini terjadi pada impotensi.
Momen inersia adalah kecenderungan suatu benda untuk melawan momentum sudut ketika berputar atau disebut inersia. Sederhananya, semakin jauh suatu massa dari porosnya, semakin besar momen inersianya.
Momen inersia yang lebih tinggi dapat mengakibatkan kecepatan putaran lebih lambat. Massa air yang besar di atas permukaan laut dapat meningkatkan momen inersia bumi.
Akibatnya rotasi bumi berubah sebesar 0,06 mikrodetik. Perubahan ini dapat mengubah posisi kutub bumi sebanyak dua sentimeter.
Akibat fenomena ini bumi berputar lebih lambat. Hari-hari juga semakin panjang karena setiap hari lebih lama 0,06 mikrodetik dibandingkan hari sebelumnya.
Bendungan Tiga Ngarai juga membuat daratan agak membulat di bagian tengah dan datar di bagian atasnya. Selain itu, ilmuwan NASA mengatakan bahwa rotasi bumi berubah karena banyak peristiwa lain, termasuk bencana alam dan dampak bulan.
Oleh karena itu, perubahan yang dilakukan bendungan relatif tidak signifikan secara keseluruhan. Meski benar Bendungan Tiga Ngarai dapat mempengaruhi rotasi bumi, namun pengaruhnya sangat kecil dan tidak dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Perubahan yang terjadi sangat kecil dan sulit diukur secara langsung. Namun fakta membuktikan bahwa Bendungan Tiga Ngarai merupakan satu-satunya benda buatan manusia yang saat ini memiliki kemampuan khusus dalam mempengaruhi rotasi bumi.
(Tiffany)