Berita

Bentuk Tim Pemecah Kemacetan, Polda Metro Libatkan Sabraha dan Brimob

LIPAN6.com, Jakarta – Kepala Polisi Jaya, Inspektur Polisi Umum, menciptakan tim yang mengganggu kemacetan lalu lintas untuk arus lalu lintas di Jakarta dan aglomerasi.

Karyoto mengatakan poin -poin yang terpapar transportasi, termasuk Direktorat Poldda Metro Jaya dan Brigade Regional Polisi Distrik Jaya Metro.

“Pada dasarnya, selama kemacetan lalu lintas, tim dapat segera pindah ke tempat yang kuat, terutama selama akhir pekan,” kata Karyoto, Selasa (21 22.2025) di Jakarta.

Karyoto menjelaskan bahwa ketika dia menangani beban di Jakarta, partainya sekarang bergabung dengan anggota Sabhara dan Brimob dalam patroli. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menyediakan pejabat keamanan dan kenyamanan di lapangan.

“Mudah -relatif baru dengan kerja sama ini, karena para ahli reguler menyediakan anggota transportasi, tetapi saya menambah patroli Sabhara dan anggota Brrimob untuk memastikan keamanan dan kenyamanan rekan kerja yang bertugas,” katanya.

Ketika Karyoto bertanya tentang penggunaan jumlah pekerja untuk digunakan di beberapa titik, ia menjelaskan bahwa jumlah ini akan disesuaikan dengan ketentuan bumi.

“Karena itu, itu tergantung pada kemacetan lalu lintas pada satu titik, itu tidak berarti dari sana, sumbernya sesuai kebutuhan. Jika Anda cukup menempatkan 10 petugas, ya 10. Jika dia menghilang, kami akan menambahkan 15. Karena saya bertanya kepadanya, tolong persiapkan,” katanya.

Karyoto menjelaskan bahwa jumlah kendaraan di Jakarta turun lebih dari 50 persen pada hari Sabtu dan Minggu. Namun, masih ada kepadatan di beberapa titik, seperti di sekitar lingkaran HI. Oleh karena itu, tim akan ditempatkan di tempat -tempat ini untuk menurunkan beban.

“Lalu saya akan meminta penempatan anggota yang siap membongkar, ya, ketika ada kemacetan lalu lintas,” katanya.

Menurutnya, langkah -langkah kebijaksanaan polisi, termasuk langkah -langkah lalu lintas yang lebih fleksibel, digunakan, seperti menyesuaikan lampu lalu lintas berdasarkan panjang depan kendaraan.

“Mungkin ada dua kali (lampu merah), saya juga meminta petugas transportasi untuk membawa Anda TOA untuk memberi tahu Anda bahwa saya minta maaf, mungkin kenyamanan Anda sedikit terganggu karena kami memberikan prioritas yang lebih lama,” katanya.

Pada kesempatan ini, Karyoto juga memanggil publik untuk memastikan bahwa kondisi kendaraan sangat baik, terutama rem dalam kondisi baik.

“Terutama sekarang musim hujan. Ketika licin, bisa diselipkan, jatuh. Jika musim gugur tidak ada di belakang kendaraan yang menabrak, itu masih bisa aman. Tetapi jika relatif tinggi, tiba -tiba, itu dapat menyebabkan kecelakaan lain berturut -turut,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *