Berbahaya, Ini Dampak Buruk Sering Potong Rantai Sepeda Motor
thedesignweb.co.id, Jakarta – Bagi pemilik sepeda motor. Memotong rantai dengan tangan sering kali merupakan cara praktis untuk memulihkan ketegangan rantai. Hal ini biasanya dilakukan saat perangkat tidak dimuat dan parameter rantai berakhir, yaitu saat perangkat macet.
Namun cara ini sebenarnya tidak disarankan. Dikutip dari situs resmi Wahana Honda, pemotongan rantai umumnya tidak memakan waktu lama. Terutama rantai motor sport
Untuk sepeda motor, mungkin hal ini bisa dilakukan. Namun jika berbicara tentang motor sport dengan bodi dan mesin besar, Tidak disarankan untuk memotong rantai.
Biasanya jika rantai melar, kendor dan sulit diatur, solusi sederhananya adalah dengan memotong dua rantai.
Cara ini justru dapat merusak roda gigi. Maka bisa diset sama dengan rantai. Pemindah gigi (derailleur) mudah aus dan menyusut bila dioperasikan dengan rantai dengan panjang berbeda.
Trik memotong rantai boleh-boleh saja dilakukan dalam keadaan darurat sampai pengendara sepeda motor mempunyai waktu dan uang untuk mengganti rantai sekaligus transmisinya, namun dalam jangka panjang sebaiknya tidak dilakukan. Karena dapat menimbulkan risiko keselamatan.
Rantai yang sudah aus hingga batasnya bisa putus di tengah jalan. Saya khawatir rantai akan tersangkut pada sproket dan mengunci roda. Jika Anda tidak tahu cara mengganti rantai Sebaiknya jadwalkan perawatan penting ini di bengkel resmi.
Busi merupakan salah satu komponen kecil. sepeda motor yang berperan penting dalam memicu kebakaran pada ruang bakar. Ngomong-ngomong, pekerjaan Busi memegang peranan penting dalam menyediakan sumber tenaga pada kendaraan. khususnya kendaraan roda dua
Namun banyak pengendara yang cenderung mengabaikan kondisi businya dan menimbulkan masalah pada sepeda motornya.
Jika hal ini terjadi, biasanya disebabkan oleh parahnya penggunaan. Busi mengalami keausan yang dapat mempengaruhi performa kendaraan Anda.
Jika Anda tidak segera berubah Masalah kecil pada busi bisa berdampak besar pada sepeda motor Anda, seperti berkurangnya efisiensi bahan bakar dan kerusakan mesin.
Penting bagi setiap pengendara untuk memahami kapan busi sepeda motor perlu diganti. Dengan menjaga kondisi busi, Anda tidak hanya menjamin performa kendaraan Anda. namun juga menjamin kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Ciri-ciri busi sepeda motor yang perlu diganti:
Lalu apa saja tanda-tanda busi sepeda motor sudah tidak layak pakai lagi? Berikut speknya berdasarkan laman Wahana Honda:
1. Mesin sepeda motor sulit dihidupkan.
Jika Anda mengalami masalah dalam menghidupkan mesin Terutama saat pertama kali memulai Bisa jadi businya rusak.
Busi yang rusak tidak mampu menyalakan api di ruang bakar secara efektif. Membuat mesin sulit dihidupkan
2. Busi berubah warna
Lilin yang berubah warna, misalnya menjadi hitam, basah, atau bahkan berkarat Menunjukkan pembakaran tidak sempurna.
Warna ini menandakan kondisi mesin tidak sesuai dan sebaiknya busi segera diganti untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
3. Mesin berisik dan bergetar.
Jika sepeda motor mengeluarkan suara atau getaran yang semakin meningkat Hal ini mungkin disebabkan oleh keausan busi.
Busi yang rusak tidak dapat membakar campuran bahan bakar-udara secara efektif. Menyebabkan mesin bergetar atau mengeluarkan suara-suara aneh
4. Muncul peningkatan.
Drag adalah peningkatan kecepatan secara tiba-tiba tanpa adanya perubahan pada pedal gas yang digunakan. Hal ini terjadi karena busi tidak berfungsi sehingga menyebabkan pembakaran tidak stabil dan mempengaruhi aliran energi dari mesin ke roda.
Jika akselerasi sepeda motor lambat atau kurang responsif saat menggunakan bensin Hal ini mungkin terjadi karena busi tidak mampu menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk membakar campuran bahan bakar secara efektif.
Hal ini mengurangi tenaga mesin dan mengurangi akselerasi.
6. Lebih banyak bahan bakar yang dikonsumsi.
Busi yang tidak berfungsi dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar tidak sempurna. Akibatnya sepeda motor menggunakan bahan bakar lebih banyak dari yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar dan menurunkan performa kendaraan.
7. Nyalakan lilin.
Busi yang terbakar atau rusak merupakan tanda jelas bahwa busi sudah terlalu lama digunakan dan tidak dapat berfungsi dengan baik lagi.
Busi yang terbakar tidak dapat menghasilkan percikan api yang cukup kuat untuk terjadinya pembakaran. Oleh karena itu, busi harus diganti agar mesin tetap hidup.