Regional

Bermula dari Curhatan Para Korban, Kasus Pencabulan Santriwati di Tasikmalaya Terungkap

thedesignweb.co.id, Tasikmalaya – Sejumlah siswi di salah satu pesantren provinsi di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan guru mengaji mereka. “Kita masuk ke kandang, kita ngobrol dengan mahasiswa yang diduga dilecehkan, ada yang berani ngomong, ada juga yang tidak keluar,” kata Ketua Umum KPAI Tasikmalaya Ato. Rinanto, Kamis (7/11/2024).

Terungkapnya kasus pencabulan yang dilakukan guru mengaji terhadap santri di sebuah pesantren merupakan kisah seorang korban yang tak berani angkat bicara. Berdasarkan penelusuran KPAI Dinas Tasikmalaya, ditemukan setidaknya ada 5 orang pelajar yang diduga menjadi korban pencabulan. “Selain pemeriksaan atas keterangan korban, beberapa saksi lainnya juga diperiksa. “Tetapi hanya satu orang yang berani melaporkannya,” ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Polres Tasikmalaya Ridwan Budiartay mengatakan, salah satu mahasiswa korban telah melapor ke institusinya dengan dugaan melakukan perbuatan asusila. “Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan dan pemeriksaan terhadap saksi dan pihak lain untuk dimintai keterangan,” ujarnya.

Dalam menuntaskan kasus pelecehan ini, polisi bekerja sama dengan Pemerintah KPAI Tasikmalaya untuk memulihkan korban. “Dua orang sedang menjalani rehabilitasi mental di KPAI.”

Sementara itu, forum pesantren di Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, membantah guru mengaji tersebut diduga melakukan pelecehan terhadap siswa di pesantren miliknya. Ketua Forum Pesantren Kecamatan Puspahiang Agengan Koko Koswara mengatakan: “Saya tegaskan, dugaan kejadian asusila itu bukan terjadi di pesantren, melainkan guru mengaji saja.”

Meski terdaftar sebagai lembaga pendidikan, Koko mengatakan izin tersebut bukan untuk pondok pesantren, melainkan lembaga pendidikan biasa. “Oleh karena itu, bukan pesantren, tidak ada cara hukumnya. “Lembaga pendidikannya ada, tapi pesantren,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *