BFI Finance Bakal Lunasi Obligasi 227 Miliar di Awal 2025
Coverage6.com, Jakarta Kabar baik untuk pemegang obligasi dirilis oleh PT BFI Finance Indonesia TBK. (B selesai). Pada awal tahun 2025, BFI Finance akan melakukan pembayaran untuk BFA V. BFI yang berkelanjutan, Indonesia Fase III dari seri 2023 B.
Dalam pengungkapan informasi tentang Bursa Efek Indonesia (IDX), Direktur Keuangan BFF Sudjono menjelaskan bahwa dana untuk pembayaran ketua besar dan tarif obligasi sepenuhnya disiapkan dari dana internal perusahaan.
“Kami telah menyediakan dana pembayaran obligasi dari jumlah ketua besar dan kupon bunga dari obligasi yang matang. Dana pembayaran obligasi berasal dari dana internal perusahaan yang ditempatkan di rekening dan deposito di beberapa bank,” kata Sudiono dalam pembuangan informasi di Bursa Efek Indonesia (IDX).
Indonesia III Keuangan BFI Bon Berkelanjutan pada tahun 2023 pertama kali terdaftar di IDX, 30 Januari 2023 dengan total publikasi RP1.1 triliun dengan tiga seri.
Nilai adalah Rp617 miliar dengan suku bunga tetap 6,25% per tahun dan hari kalender 370. Untuk seri ini, pengembalian uang dilakukan pada Februari 2024.
Selanjutnya, Seri B bernilai RP227 miliar dengan tingkat bunga tetap 7% per tahun dan 2 tahun. Dan untuk Seri C dengan nilai RP256 miliar dengan tingkat bunga tetap 7.375% per tahun dan periode 3 tahun.
“Manajemen perusahaan percaya bahwa mereka akan dapat membayar kewajiban kepada pemegang obligasi tepat waktu, baik untuk kupon suku bunga maupun obligasi besar,” kata Sudjono.
Berdasarkan hasil posisi Pt Fitch dalam posisi Indonesia, ikatan yang dilepaskan oleh BFI Finance memiliki penilaian A+(IDN) (mudah ditambahkan). Bertindak sebagai wali dalam rilis ini adalah PT Bank of the National Savings Bank (Persero) TBK.
Dana Moneter Internasional atau Dana Moneter Internasional (IMF) dari Oktober 2024 Prakiraan Ekonomi Global pada tahun 2024 akan tumbuh sebesar 3,2 persen. Pada tahun 2025, ekonomi global akan mandek dari 3,2 persen.
Untuk negara maju, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 diperkirakan mencapai 1,8% dan untuk negara -negara pasar negara berkembang dan ekonomi pembangunan diperkirakan 2025 sebesar 4,2%, dikumpulkan oleh situs web resmi IMF. Sementara itu, perkiraan IMF pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah 5,1% pada tahun 2025.
Melalui unggahan resmi akun Instagram @the_imf pada hari Minggu, 29 Desember 2024, IMF mengatakan Indonesia telah berhasil mengubah transformasi keuangan dalam dua dekade terakhir. IMF juga menyatakan bahwa Indonesia telah berhasil meningkatkan produk domestik empat kali (PDB) dan mengurangi tingkat kemiskinan dalam sepuluh kali dalam dua dekade terakhir.
“Ini mengkonfirmasi keberhasilan Indonesia dalam mempertahankan hubungan keuangan untuk tetap teguh dan pada saat yang sama menandakan dunia untuk terus menjadikan Indonesia tujuan investasi yang baik,” kata Menteri Koordinator Airlangga Hartarto dalam menanggapi unggahan IMF, yang disebutkan dari pernyataan resmi pada hari Senin (12/30/2024).
IMF dibentuk pada Juli 1944 di Konferensi Bretton Woods, dan bertujuan untuk mencapai pertumbuhan dan kemakmuran yang berkelanjutan bagi semua anggota 191. Organisasi ini mendukung kebijakan ekonomi yang mempromosikan stabilitas ekonomi dan kerja sama keuangan, yang penting untuk meningkatkan produktivitas, penciptaan lapangan kerja, dan kesejahteraan ekonomi.
Dalam akun Instagram, IMF mengatakan Indonesia adalah pulau besar di Asia Tenggara dengan 270 juta orang, memanjang 3.300 mil dari barat ke timur dengan jarak yang sama dari London ke Kabul, meningkatkan PDB empat kali lipat menjadi $ 1,4 miliar dolar.
Selain itu, IMF juga mengatakan bahwa orang Indonesia yang hidup dengan kurang dari $ 2,15 sehari telah turun sepuluh kali menjadi kurang dari 2%. Kota DKI Jakarta juga mencatat pendapatan yang cocok dengan hampir beberapa negara Eropa seperti Polandia dan Portugal.