THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Saham

BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Ini Rencana Multipolar Technology   

thedesignweb.co.id, Emiten Grup Lipo Jakarta yaitu PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang memangkas suku bunga dasar atau BI rate menjadi 6% untuk September 2024 pasca Rapat Dewan Gubernur pada 17-18 September.

FYI, Bank Indonesia BI menetapkan suku bunga sebesar 6% dari sebelumnya 6,25%, sedangkan suku bunga deposito juga diturunkan menjadi 5,25% dan suku bunga pinjaman diturunkan menjadi 6,75%.

Ini merupakan penurunan suku bunga pertama yang dilakukan BI sejak Februari 2021 dan mendahului penurunan suku bunga yang dilakukan bank sentral AS atau Federal Reserve malam ini.

Ketua MLPT Vahudi Chandra mengaku optimis penurunan suku bunga BI dapat membantu menjaga arus kas dan modal perusahaan tetap positif pada akhir tahun.

“BI rate 6% mempengaruhi arus kas dan modal kerja perseroan. Arus kas kita saat ini bagus,” kata Wahiudi dalam pameran publik kasual online, dikutip Kamis (19/9/2024).

Vahiudi menambahkan, Visionnet, anak perusahaan Multipolar, mengambil pinjaman dari bank. Dia juga meyakinkan bahwa pinjaman tersebut dijamin untuk proyeknya.

Di sisi lain, ia juga mengatakan perseroan akan gencar mengarahkan permodalan untuk memperluas kapabilitas perseroan terkait teknologi big data, kecerdasan buatan cloud security, dan pengembangan platform digital setelah merasakan rendahnya suku bunga.

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7-day reverse repo rate (BI7DRR). Bank Indonesia kini menetapkan suku bunga acuan sebesar 6 persen.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan suku bunga BI sebesar 25 basis poin menjadi 6 persen, suku bunga deposito juga diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 5,25 persen. diberikan, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Varjio pada hari Rabu mengumumkan hasil RDG untuk September 2024, suku bunga lembaga pemberi pinjaman juga akan menjadi 25 basis poin. Angka tersebut turun menjadi 6,75 persen. (18/9/2024).

Keputusan tersebut sejalan dengan prakiraan inflasi yang rendah pada tahun 2024 dan 2025 yang terkendali dalam kerangka target pemerintah sebesar 2,5+- persen. Perlunya upaya yang bertujuan untuk memperkuat dan menstabilkan nilai tukar rupee serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional. Inflasi nilai tukar rupee

Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang lingkup penurunan suku bunga kebijakan, mengingat inflasi yang masih rendah, nilai tukar rupiah yang stabil dan kuat, serta pertumbuhan ekonomi yang tetap tinggi.

Kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran juga terus diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain itu, kebijakan makroekonomi yang longgar terus mendorong kredit perbankan atau dukungan keuangan pada sektor-sektor prioritas pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, termasuk UKM dan ekonomi hijau, dengan fokus pada prinsip kehati-hatian.

Perry Vargio menyimpulkan. “Mendorong pengembangan kebijakan sistem pembayaran khususnya pada sektor bisnis dan UKM, memperkuat kredibilitas infrastruktur dan infrastruktur sistem pembayaran, serta adopsi digitalisasi sistem pembayaran juga ditujukan untuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *