Saham

Bikin Entitas Usaha Baru, Bagaimana Gerak Harga Saham Indika Energy?

Saham thedesignweb.co.id, Jakarta Indika Energy Tbk (INDY) mulai diperdagangkan di zona hijau pada Selasa 10 September 2024. INDY ditutup menguat 1,72 persen ke level 1.475 pada sesi I. Saham Indika Energy dibuka di level 1.440 dan diperdagangkan pada – 1.485.

Merujuk data RTI, frekuensi perdagangan saham INDY hingga sesi I tercatat 839 kali. Volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,10 juta lembar saham senilai Rp6,00 miliar. Dalam sepekan, INDY turun 3,28% namun masih naik 2,79% year to date.

PT Indika Energy Tbk (INDY) baru-baru ini mengumumkan pendirian perusahaan oleh anak perusahaan perseroan. Pada tanggal 2 Agustus 2024, anak perusahaan perseroan yang dimiliki langsung atau tidak langsung oleh perseroan dengan kepemilikan 100%, yaitu PT Kalista Soter Hastia (KSH) dan PT Kalista Nusa Armada (KNA), mendirikan perusahaan bernama PT Kalista Biru Nusantara. (KBN).

Nantinya, KSH akan memiliki 99,98 persen saham KBN dengan total modal disetor Rp 6,249 miliar. Lalu KNA 0,02 persen dengan modal disetor Rp juta. Dengan demikian, total modal disetor di KNB sebesar Rp 6,25 miliar.

Masuknya saham KSH dan KNA ke dalam KBN merupakan kelanjutan langkah perseroan secara grup untuk mengembangkan usaha di bidang kendaraan listrik dan ekosistemnya, kata Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk Adi Paramono dalam keterbukaan informasi bursa. . aktivitas bisnis

KBN akan menjalankan usaha persewaan dan persewaan tanpa hak pilih atas angkutan darat tidak bermotor roda empat atau lebih.

Meliputi kegiatan persewaan dan penyewaan tanpa hak opsi (operating leasing) terhadap segala jenis alat angkutan darat tidak bermotor roda empat atau lebih (mobil, bus, truk, dan lain-lain) tanpa operator, seperti sepeda motor, trailer, pemagang, kereta api. dan sejenisnya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 28,41 poin atau 0,37% pada 7.731,16 poin pada Selasa pagi. Demikian dikutip Selasa (9 Oktober 2024).

Sedangkan kelompok 45 saham terbesar atau indeks LQ45 menguat 3,96 poin atau 0,42% ke 951,66.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa (10/09/2024). IHSG akan bertahan pada posisi 7.800-7.824.

IHSG turun 0,25% ke 7.702 seiring munculnya volume penjualan pada perdagangan Senin 9 September 2024.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, paling banter jika masih mampu bergerak di atas 7.547, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan menguji 7.800-7.824 membentuk wave (v) dari wave (i).

Namun jika IHSG terkoreksi di bawah 7.547 maka IHSG akan terkoreksi ke kisaran 7.404-7.499, kata Herditya dikutip dari catatannya.

Menurut dia, IHSG akan berada di level support 7.547,7560 dan resistance 7.754,7,809 pada perdagangan Selasa pekan ini.

 

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas, potensi kenaikan IHSG terbatas dengan level support dan resistance 7.580-7.780.

Sementara itu, kata Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Mohamed Wafi, IHSG tampaknya kembali melakukan koreksi diikuti volume hingga menguji support di moving average (MA) harian garis 5. Meski IHSG berpotensi melemah asalkan berada di atas. garis support MA5, IHSG berpeluang kembali menguat dan bergerak menguat (HH).

Namun jika support garis MA5 tembus, IHSG berpeluang kembali terkoreksi dan menguji support garis MA20, ujarnya.

Wapi mengatakan, rentang pergerakan IHSG saat ini berada pada kisaran 7.600-7.800.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *