Bisakah Kolesterol Tinggi Menyebabkan Mati Rasa di Kaki? Kenali 10 Tanda Bahaya untuk Tubuh Anda
thedesignweb.co.id, Jakarta – Kolesterol merupakan zat alami yang terdapat dalam darah manusia dan berperan penting dalam produksi sel dan produksi hormon. Meskipun kolesterol dibutuhkan oleh tubuh, kadar kolesterol yang tinggi lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Ada dua jenis kolesterol utama, yaitu LDL (Low-Density Lipoprotein) atau ‘kolesterol jahat’ dan HDL (High-Density Lipoprotein) yang dikenal sebagai ‘kolesterol baik’.
Ketika kadar LDL dalam darah melebihi batas yang wajar, kolesterol ini dapat menumpuk di dinding arteri sehingga membuat pembuluh darah menyempit dan mengganggu aliran darah.
Salah satu hal yang sering terabaikan adalah mati rasa pada kaki, yang bisa jadi merupakan tanda penyakit arteri perifer (PAD).
Menurut Dr. Kunal Patel dari NJ Cardiovaskular Institute, PAD adalah suatu kondisi kolesterol tinggi yang biasanya menyerang kaki, disebutkan dalam njcardiovaskular Rabu 8 Januari 2025.
Kaki, meski jauh dari jantung, bisa terkena dampak negatif kolesterol tinggi. Penyempitan saraf akibat kolesterol dapat menyebabkan hilangnya rasa pada kaki, sehingga meningkatkan risiko terjadinya luka yang sulit disembuhkan.
PAD dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan pada kaki atau tungkai, serta hilangnya sensasi sehingga meningkatkan risiko terjadinya tukak atau luka yang sulit diobati. Nyeri kaki, seperti nyeri otot saat berolahraga, adalah gejala umum PAD lainnya.
Kolesterol tinggi yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati dapat memperpendek harapan hidup. Namun, ada beberapa cara mengatasi kolesterol tinggi.
Selain itu, kolesterol tinggi bisa menimbulkan beragam gejala lainnya. Berikut 10 tanda peringatan kolesterol tinggi yang patut Anda ketahui, dilansir dari Thehealthsite.
Jika Anda merasa lelah terus-menerus meski sudah tidur cukup, hal ini mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah akibat kolesterol tinggi.
Kolesterol yang menumpuk di arteri dapat menyebabkan nyeri dada akibat angina, suatu kondisi di mana aliran darah ke jantung menjadi terbatas.
Tekanan darah tinggi seringkali merupakan tanda kolesterol tinggi, dimana jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang menyempit.
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kelebihan lemak, terutama di sekitar pinggang, tanpa adanya perubahan pola makan atau olahraga.
Bintik-bintik kuning atau benjolan kecil di kelopak mata, kaki, atau lutut merupakan tanda xanthoma, yaitu penimbunan kolesterol di bawah kulit.
Salah satu gejala PAD adalah mati rasa atau nyeri pada kaki dan tangan. Hal ini terjadi akibat adanya penggumpalan darah akibat penyempitan pembuluh darah.
Arteri yang tersumbat dapat mengganggu kemampuan jantung dalam memompa darah, sehingga menyebabkan sesak napas, bahkan saat cuaca ringan.
Kolesterol tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otak sehingga membuat sulit berpikir dan mengingat.
Pembuluh darah yang tersumbat dapat menyebabkan cairan di kaki, pergelangan kaki, atau tungkai.
Sirkulasi darah yang buruk akibat kolesterol tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan sakit kepala.
Kolesterol tinggi yang tidak terdiagnosis dan diobati dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan stroke. Untungnya, kata Tunal, Anda memiliki beberapa pilihan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Mengubah gaya hidup dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami. Selain itu, bagi sebagian orang, pengobatan kolesterol juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Mengenali gejala kolesterol tinggi sejak dini sangat penting untuk melindungi tubuh dari akibat terburuknya.
Jika Anda melihat gejala kolesterol tinggi, seperti rasa lelah terus-menerus, nyeri dada, atau mati rasa di kaki, segera minta dokter untuk memeriksakan Anda.
Langkah kecil seperti memperbaiki gaya hidup dapat berperan besar dalam mencegah komplikasi serius dan menjaga kesehatan jantung.