Crypto

DESIGN WEB Bitcoin Cetak Kinerja Terburuk Sejak Bangkrutnya Bursa Kripto FTX

thedesignweb.co.id, Jakarta – Bitcoin, aset kripto terbesar di dunia, mengalami minggu terburuk sejak runtuhnya bursa mata uang kripto FTX milik Sam Bankman Fried pada November 2022. Mata uang kripto terbesar di dunia ini telah anjlok 20% dalam seminggu terakhir.

Bitcoin mencapai rekor terendah pada hari Senin di tengah koreksi yang lebih luas di pasar keuangan. Harga Bitcoin turun menjadi $49.000 atau setara dengan rupee 793,9 juta (16.202 rupee per dolar), harga terendah sejak Februari. ,

Ethereum, mata uang kripto terbesar kedua, mengalami kerugian lebih besar. Ethereum telah jatuh 27% selama tujuh hari terakhir, penurunan satu hari terbesar sejak akhir tahun 2021.

,

Alasan awal penurunan pasar Bitcoin saat ini tampaknya adalah meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi AS, yang dipicu oleh lemahnya data pasar kerja AS pada Jumat lalu. ,

,

Laporan bulan Juli menunjukkan hanya 114.000 pekerjaan yang ditambahkan, lebih rendah dari perkiraan Wall Street sebesar 175.000. Pertumbuhan lapangan kerja ini merupakan yang terlemah sejak bulan Desember dan hampir terendah sejak pandemi COVID-19 dimulai pada bulan Maret 2020.

Komentar oleh Charles Edwards dari Capriole Investments

NewsBTC mengutip pernyataan Edwards pada Selasa (8 Juni 2024): “Sama seperti The Fed yang terlalu lambat dalam memperketat kebijakan pada tahun 2021, mereka juga tampaknya terlalu lambat dalam melonggarkan kebijakan pada tahun 2024.”

Pasar mata uang kripto melemah di tengah meningkatnya dukungan terhadap Bitcoin dari mantan Presiden AS Donald Trump. ,

Investor tetap gelisah setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui peluncuran dana baru yang diperdagangkan di bursa yang memiliki ethereum, salah satu contoh cryptocurrency terbaru di Wall Street, oleh perusahaan manajemen investasi besar.

,

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisis Anda sebelum membeli atau menjual mata uang kripto. Liptan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Terpantau, harga Bitcoin dan cryptocurrency papan atas lainnya mengalami pergerakan beragam pada Selasa (6/8/2024). Sebagian besar cryptocurrency teratas masih berada di zona merah.

Bitcoin (BTC) terus melemah, menurut data dari Coinmarketcap, cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar. Bitcoin turun 6,84% dalam 24 jam dan 18,59% dalam seminggu.

Saat ini harga Bitcoin adalah USD 54.544 per koin atau setara dengan Rp 884,8 juta (Rp 16.222 berdasarkan kurs USD).

Ethereum (ETH) masih melemah. ETH terakhir turun 9.77% dan turun 26.68% untuk minggu ini. Alhasil, harga ETH saat ini adalah Rp 39,6 juta per koin.

Mata uang kripto berikutnya, Binance Coin (BNB), masih melemah. BNB turun 6,33% dalam 24 jam terakhir dan 18,73% setiap minggu. Hal ini membuat harga BNB menjadi Rp 7,59 juta per koin.

Cardano (ADA) kemudian kembali ke zona merah. ADA turun 8.90% dalam 24 jam terakhir dan turun 22.12% selama seminggu. Sehingga harga ADA berada di angka Rp 5.116 per koin.

Sedangkan Solana (SOL) terus melemah. SOL turun 5,96% dalam satu hari dan 28,56% dalam seminggu. Saat ini SOL dibandrol dengan harga Rp 2,12 juta per unit.

Terpantau XRP masih berada di zona merah. XRP terkoreksi 6,14% dalam 24 jam dan 18,12% dalam satu minggu. Dengan ini, XRP kini bernilai Rp 8005 per koin.

Koin meme Dogecoin (DOGE) terus melemah. DOGE mengakhiri minggu ini dengan kenaikan 8,76%, turun 26,10%. Hal ini membuat perdagangan DOGE berada pada harga Rp 1.542 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD Coin (USDC) keduanya naik 0,01% hari ini. Artinya, harga keduanya tetap berada di level $1,00

Sementara itu, Binance USD (BUSD) naik 0,01% dalam 24 jam terakhir, mempertahankan harganya di $1,00.

Sementara itu, total kapitalisasi pasar mata uang kripto hari ini adalah $1,93 triliun atau setara dengan Rp31,227 triliun, turun sekitar 6,37% dari hari sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *