BNPT Tegaskan Upaya Kolaborasi Multipihak Penting dalam Pencegahan Ekstremisme
LIPUTAN6. Kompleksitas terorisme membutuhkan kerja sama dan sikap sosial.
Masalah terorisme kekerasan, yang mengarah pada ekstremis paling kompleks, “menghalangi pemilihan kerja sama internasional untuk mencegah harapan dan strategi kerja sama pada hari Rabu (13.11.2024) mencegah Begkal di Jakarta.
Menurut Andika, pentingnya kerja sama untuk pencegahan ekstremisme, “partisipasi dalam manajemen teroris yang tercerahkan”.
Dalam konteks yang sama, Andica menjelaskan komitmen kerja sama multifaset.
“Oh, kami menggunakan pendekatan pemerintah dan seluruh masyarakat, terutama pendekatan fase kedua,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Habibibi adalah Muhammad Hasan Ansori dan PhD. Daya tarik sosial juga cocok untuk mengatasi terorisme. Karena masalah terorisme melibatkan secara eksklusif, bukan secara eksklusif.
“Masalah terorisme bukan hanya eksklusif, karena semua tahap masyarakat disebabkan oleh koperasi yang sama,” katanya.
Partisipasi kata kunci dan contoh sosial juga dekat dengan konstruksi dan penguatan prinsip -prinsip demokratis di Indonesia.
“Prinsip demokratis terkait dengan kerja sama dan menakjubkan secara sosial. Kehadiran penyatuan ini adalah ketentuan untuk masyarakat yang demokratis,” katanya.