Bocah Tewas Diseret ke Sungai, Warga Indragiri Hilir Belah Perut Buaya
Liputan6.com, Pekanbaru – Seorang bocah lelaki berusia 11 tahun, Pahrendra, tewas diserang buaya di Kabupaten Indragiri Hilir. Jenazah korban ditemukan dini hari 500 meter dari lokasi penyerangan buaya.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Budi Setiawan SIK menjelaskan, bocah tersebut diserang buaya pada Senin, 21 Oktober 2024. Korban dibawa orangtuanya ke Parit Maratapura (anak sungai), Desa Sungai Junanjan, Kecamatan Batang Tuka.
“Anak korban diajak bapaknya mandi, RT juga ada, dia mandi sekitar pukul 18.00 WIB,” kata Budi pada Rabu sore, 23 Oktober 2024.
Anak perempuan korban, ayahnya dan Tn. RT Dia mandi dengan memancing buaya agar datang. Makhluk dengan pisau terkuat itu langsung menyerang korbannya dari kolam renangnya di sungai.
Melihat hal tersebut, Pak RT berusaha menolong korban dan menarik kakinya agar tidak diseret buaya. Akibat benturan yang kuat, buaya tersebut berhasil menyeret korban ke dasar sungai dan menghilang.
RT dan ayah korban meminta bantuan warga lainnya, kata Budi.
Pencarian berlanjut hingga tengah malam. Warga berhasil menemukan dan kemudian menangkap buaya yang diduga menyerang korban.
Perut Maria dibelah, namun bagian badan atau tubuh korban tidak tercerna buaya, kata Budi.
Usai buaya dibunuh, warga masih menyusuri sungai mencari jenazah korban. Pagi harinya, jenazah korban ditemukan mengambang di dalam lubang.
Korban dipindahkan ke rumahnya, korban ditemukan dengan beberapa luka bekas gigitan buaya, kata Budi.
*** Untuk mengecek keaslian informasi yang dikirimkan, cukup WhatsApp 0811 9787 670 dengan memasukkan kata kunci yang diinginkan.