Bos OJK Bilang Donald Trump Jadi Game Changer Industri Kripto
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan, perkembangan menarik terjadi di Amerika Serikat (AS) terkait politik dan industri aset kripto.
“Ada perkembangan menarik di Amerika Serikat pada minggu lalu. Seorang mantan skeptis terhadap kripto kemudian menjadi pendukung kripto dan presiden AS berikutnya (Donald Trump) terpilih, jadi kami akan mempengaruhi dinamika sektor ini,” kata Mahendra di Indonesia FinTech Summit & Expo (IFSE) ke-6, Selasa (12/11/2024).
Mahendra menambahkan, hal ini merupakan perkembangan di negara adidaya yang dapat menjadi game changer bagi para pemangku kepentingan di industri kripto.
“Sedikit banyak hal ini akan mempengaruhi regulator dan kebijakan di kancah internasional,” jelas Mahendra.
Menyikapi hal tersebut, khususnya terkait perkembangan geopolitik, perkembangan sektor riil, dan politik di Amerika Serikat, OJK menawarkan pengawasan dan kebijakan negara sebaik-baiknya.
Mahendra menjelaskan, undang-undang tersebut mendukung inovasi teknologi sektor keuangan dan pengembangan keuangan digital, namun di sisi lain, regulator dan politisi selalu mengandalkan prioritas manajemen risiko, tata kelola yang baik, dan kepatuhan.
“Karena menjadi landasan pengaturan dan pengawasan politik yang bertanggung jawab dan dapat memandang segala sesuatunya untuk kepentingan bersama,” pungkas Mahendra.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Analis memperkirakan harga Bitcoin (BTC) akan mencapai $100.000, atau sekitar 1,5 miliar, sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025.
Harga Bitcoin diperdagangkan di atas 75.000 dolar setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS.
Analis pasar berspekulasi bahwa reli akan berlanjut karena kebijakan pro-Bitcoin di bawah pemerintahan baru AS membentuk kembali lanskap kripto.
Fadi Aboualfa, kepala penelitian di Copper.co, mengaitkan perkiraan optimis ini dengan tren terkini masuknya dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin.
“Kami memeriksa kembali tren kumulatif ETF terhadap kisaran harga potensial, yang menunjukkan bahwa Bitcoin senilai USD 100.000 sangat mungkin terjadi pada 20 Januari,” kata Aboulfa, dikutip Yahoo Finance, Selasa (11/12/2024).
Dia mencatat bahwa ETF, termasuk IBIT (IBIT) BlackRock, akan segera menampung 1,1 juta bitcoin, meningkatkan eksposur dan permintaan institusional.
“Terakhir kali Trump menjabat, kebangkitan Bitcoin terjadi di tengah melemahnya dolar. Saat ini, dolar menguat, namun Bitcoin tangguh, yang mengindikasikan adopsi yang lebih luas,” tuturnya.