Bisnis

BPH Migas Apresiasi Penerapan Fuel Card di Kepri, Harap Subsidi BBM Tepat Sasaran

thedesignweb.co.id, Jakarta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau telah menggunakan kartu khusus bahan bakar untuk pembelian bahan bakar solar (JBT) berbagai jenis untuk mendukung distribusi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih tepat sasaran. Kebijakan ini juga berlaku untuk kendaraan roda empat, angkutan pribadi dan umum.

Penerapan Surya Fuel Card juga mendapat apresiasi dari Badan Pengatur Migas Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim mengatakan, penerapan Kartu Bahan Bakar di Kepri merupakan langkah yang baik.

“Kartu BBM ini merupakan tahap kedua dari implementasi QR Code MyPertamina yang telah dikembangkan saat ini dan akan terus diterapkan. Kami berharap dengan menggunakan kartu BBM, subsidi BBM akan lebih tepat sasaran, efektif, dan bervolume. “ucap Halim.

Ia juga mengungkapkan, Kartu Bahan Bakar merupakan salah satu alat untuk mengatur penyaluran BBM bersubsidi yang akan dikaitkan dengan program ini sehingga dapat saling mendukung.

“Saat ini ada tiga tempat di Kepri yang sudah menggunakan Fuel Card, yaitu Batam, Tanjungpinang dan Bintan, pelaksanaannya bekerjasama dengan salah satu bank tanah air,” kata Halim.

“Selain memastikan bahan bakar tepat sasaran untuk pendanaan, penerapan Kartu Bahan Bakar juga diharapkan dapat mendukung kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor ekonomi lokal di masyarakat, menghemat pengeluaran bahan bakar, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan. meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Halim mengingatkan, aturan pelaksanaan Kartu BBM harus memiliki dasar hukum yang sah dan harus menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga dapat digunakan di daerah lain.

“Penggunaan kartu BBM harus mengacu pada landasan hukum yang sah, misalnya batas atas pembelian BBM bersubsidi, sesuai Peraturan Kepala BPH Migas Nomor 04 Tahun 2020. Untuk mengatur pendistribusian jenis tertentu Bahan Bakar oleh Badan Usaha. Melakukan Kegiatan Pelanggan dengan menggunakan Kendaraan Pengangkut Orang atau Barang atau sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Gubernur,” ujarnya.

Di sisi lain, Halim juga mengatakan, penetapan SOP seperti mencantumkan waktu verifikasi kartu dan penggunaan PIN harus diterapkan untuk mencegah penyalahgunaan.

Misalnya, perlu mencantumkan masa berlaku kartu dan Personal Identification Number (PIN) sebagai lapisan keamanan tambahan agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, ujarnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kepri Luki Luki Zaiman Prawira menjelaskan, kartu BBM untuk membeli BBM bersubsidi merupakan salah satu alat pengendalian agar BBM bersubsidi dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak. menerimanya.

“Dengan hadirnya kartu BBM ini, kami berharap kebutuhan masyarakat akan BBM bersubsidi dapat terpenuhi dan kami mengucapkan terima kasih kepada BPH Migas yang selalu hadir bersama Pemerintah Provinsi Kepri atas upayanya memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga BPH bisa didukung tepat sasaran,” ujarnya.

“Inisiatif penggunaan Kartu Bahan Bakar yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi di Kepri telah menarik perhatian Pemerintah Pusat dan menjadi contoh bagi daerah lain,” tambah Luki.

Panitia BPH Migas mengunjungi salah satu Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Batam untuk mengetahui langsung penerapan Kartu Bahan Bakar di lapangan. Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, sebaliknya, secara umum pelaksanaan pembelian BBM bersubsidi menggunakan kartu BBM berjalan baik.

“Di Kota Batam, seluruh kendaraan umum menggunakan Fuel Card untuk membeli BBM bersubsidi, hal ini merupakan sebuah prestasi baru untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran, dalam jumlah yang tepat dan manfaat yang tepat,” kata Anas. .

Ia juga menambahkan, BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Kepri terus berkoordinasi dan berkomunikasi agar Kartu BBM dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk melayani masyarakat sebagai konsumen. 

“Kami sedang melakukan uji coba dan memberikan edukasi kepada operator SPBU mengenai isu-isu utama dalam proses penyambungan layanan ke pelanggan menggunakan QR Code dan Fuel Card,” kata Anas.

“Kami berharap penerapan Kartu BBM terus ditingkatkan dan dapat dikembangkan di provinsi lain sehingga masyarakat dapat merasa aman, nyaman dan tenteram dalam memenuhi kebutuhan subsidi BBM,” ujarnya.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *