Bisnis

BPH Migas Dorong Generasi Muda Sebarkan Konten Positif Hilir Migas Demi Kepentingan Masyarakat

LIPUTAN6.com, Jakarta telah memainkan peran penting dalam pengembangan pendidikan minyak dan gas sosial, seperti pembiayaan dan kompensasi bahan bakar bersubsidi (BBM). 

Anggota Komite Migas BPH Wahyudi Anas menekankan bahwa siswa harus mengambil peran untuk berpartisipasi dalam perluasan narasi internasional positif yang mendukung kebijakan minyak dan gas sosial. 

Wahyudi Anas memberi siswa itu ketika ia membuka seminar umum, Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, 2012/2014). Seminar umum ini berkomitmen untuk bekerja dengan BPH Migas untuk bekerja dengan aktor yang berbeda, membentuk pengetahuan yang diperoleh di dunia akademik.

“Untuk menangani pasokan bahan bakar di komunitas BPH Migas, baik hibah dan kompensasi, tujuan, volume yang benar dan manfaat langsung.” Kata Wahyudi Anas.

Wahyudi menambahkan, seminar ini menjadi tempat di BPH Migas untuk menyampaikan peran dan fungsi kepada siswa BPH Migas. BPH Migas mengatur dan mengawasi pasokan bahan bakar bersubsidi dan distribusi kepada orang -orang dengan hak untuk memastikan ketersediaan energi murah bagi masyarakat.

“Untungnya, semua siswa akan memahami peran dan tanggung jawab BPH Migas (APBN). Saya harap ini akan datang ke generasi berikutnya dan dapat memberikan peran BPH Migas,” jelasnya.

Wahyudi melanjutkan, BPH Migas akan belajar pendidikan untuk mengurangi informasi tentang generasi muda, keluarga, dan masyarakat sekitarnya.

“Ini dilakukan oleh BPH Migas, yang berkomunikasi dengan partai -partai yang berbeda dan generasi berikutnya di negara ini,” katanya.

Di tempat yang sama, Badan Intelijen Sekurital Indonesia (Bainttyelkam), Direktur Polisi (Polri) menerapkan pria energi Indonesia. Indonesia, melalui perlindungan infrastruktur energi, lembaga lain, konseling dan konseling dan pendidikan dan ketertiban umum.

Ketika datang ke subsidi bahan bakar yang tidak berada di tujuan, orang dapat ditemukan ketika mereka membeli bahan bakar yang didanai untuk kegiatan bisnis. Oleh karena itu, kerja sama dan penguatan peraturan pasokan dan distribusi bahan bakar diperlukan.

“Memperkuat pengawasan. Bekerja sama dengan agen interior, BPH Migas membuat pemantauan dan pengawasan yang ketat di bawah rantai distribusi,” katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Teknik, Universitas Sam Ratulangi Sam, J Manopo, berkat kegiatan rekomendasi fakultas LED. Kegiatan sosialisasi semacam itu berharap untuk meningkat lebih banyak lagi.

“Tidak hanya terbatas pada kegiatan sosialisasi, tetapi untuk menemukan solusi dengan dunia akademik, program -program di lapangan dapat mencapai solusi yang lebih baik,” katanya.

Kegiatan ini juga berpartisipasi dalam manajer ritel Sulawesi Utara dan Gorontalo Patra Niaga Angga Yudiwinata Putra.

 

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *