BPJS Dukung Deteksi Cegah Fraud di Sektor Asuransi
LIPTAN6.com, Jakarta – Pedoman hukum untuk kesehatan BPJS untuk mencegah penipuan dan rumah, Dr. Medianta Elieria Perisa mengomentari data nasional, yang pertama kali terkait dengan mendukung dukungan awal dan definisi polis asuransi. Dia mengatakan bahwa Indonesia Review Forum (ICF) 2024.
“Tingkat kematian pasien untuk diobati dengan staf palsu dapat menambah 13% untuk alkohol dalam kegiatan kesehatan. Mediant ke sepertiga ketiga (11/11/2014).
Oleh karena itu, ia sekarang telah melanjutkan, sekarang pengaturan IT kesehatan BPJ dan dirancang untuk menginformasikan dokumen dan referensi pengajuan untuk menentukan persidangan.
Untuk menjawab ini, Direktur Ikonum Delil Khaiati, Direktur Pekerjaan Indianaana dan Indonesia, mengkhotbahkan masalah serius dalam industri ini, yang tidak disalahgunakan di Indonesia. Ok karena tidak ada sentratorasi data.
“Di Indonesia, tidak ada pusat dosis lain dengan asuransi penuh. Oleh karena itu, itu harus menjadi unit antara asuransi negara, sehingga kita dapat menangani dan menipu di pagi hari,” jelas Delil.
Menurut gaya hidup kepala Indonesia, Dr. Aditia Gandder mengatakan bahwa asuransi kejam, yang menyebabkan kerugian besar, terutama dalam kesehatan kesehatan. Oleh karena itu, dengan menulis transparansi data, ia mempromosikan banyak orang dan mengatakan bahwa semua kontak dan meningkatkan spekulasi meningkatkan asuransi.
“Saya pikir penambang LEA LEA LEAER GAANCE ASURANSI (BPJS) dan semua pihak yang tepat ditetapkan oleh pihak yang tepat,” saran Aditia.
Aditia percaya bahwa nilai Synygy adalah nilai antara asuransi dan kelompok pembaruan asuransi dan analisis dan untuk memperbarui teknologi data untuk melihat permintaan metode imajiner.
Untuk informasi, Indonesian Review Forum (ICF) 2024 adalah waktu untuk menekankan keinginan teknis dan keinginan asuransi asuransi.
Forum diadakan pada 18-19 November
Diketahui, disebutkan, salah satu toko terpenting dalam bisnis Bisce karena menunjukkan jenis perusahaan asuransi dan pengembangan dan harapan.