Bukit Asam Kantongi Laba Sebesar Ini di Semester 1 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengumumkan kinerja semester I tahun ini yang berakhir 30 Juni 2024. Pada periode tersebut, Bukit Asam meraih pertumbuhan positif dari sisi pendapatan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan omzet sebesar Rp 19,64 triliun pada semester I 2024. Omzet tersebut meningkat 4,16 persen dibandingkan semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp 18.86. satu triliun.
Seiring dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan meningkat menjadi Rp 16,24 triliun pada 1H 2024, dari Rp 14,76 triliun pada 1H 2024. Dampaknya, laba kotor perseroan menurun sehingga mengurangi sisa Rp 3,4 triliun. dibandingkan laba kotor pada semester I 2024 yang tercatat sebesar Rp 4,1 triliun.
Pada semester I 2024, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi sebesar Rp929,34 miliar, beban penjualan sebesar Rp364,7 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp407,76 miliar.
Pada saat yang sama, perseroan mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp119,42 miliar, beban keuangan sebesar Rp114,38 miliar, dan bagian laba entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp182 miliar. Setelah menghitung beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 2,03 triliun yang diatribusikan kepada pemilik induk usaha. Laba tersebut lebih rendah 26,76 persen dibandingkan laba semester I tahun lalu yang tercatat Rp 2,78 triliun.
Aset PTBA turun menjadi Rp38,39 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan posisi akhir tahun sebesar Rp38,77 triliun.
Liabilitas pun meningkat menjadi Rp18,87 triliun dari Rp17,2 triliun pada akhir tahun lalu. Sementara ekuitas turun menjadi Rp 19,52 triliun per 30 Juni 2024 dibandingkan Rp 21,57 triliun pada akhir tahun lalu.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan proyek percontohan konversi batu bara menjadi grafit buatan dan pelat anoda sebagai bahan baku baterai lithium-ion (Li-ion). Pengolahan batubara menjadi pelat grafit dan anoda buatan merupakan yang pertama di dunia.
Grafit buatan merupakan bahan utama pembuatan anoda. Pelat anoda merupakan elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi (terminal positif), salah satu komponen penting pada baterai Li-ion.
Soft Launching Pilot Project Artificial Graphite dan Anode Panel di Kawasan Industri Tanjung Enim pada hari ini, Senin 15 Juli 2024, turut dihadiri oleh Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID, Dilo Seno Widagdo, Chief Executive Officer PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail beserta Direksi PTBA dan Direktur Riset dan Inovasi Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono.
Kami berharap pilot project ini bisa masuk ke tahap komersial. Ia menegaskan, keberlanjutan proyek ini memerlukan dukungan nyata dan kajian mendalam terhadap aspek keekonomiannya.
Dilo Seno Widagdo, Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID, mengatakan seluruh perusahaan yang tergabung dalam Grup MIND ID selalu berkomitmen untuk mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batubara Indonesia.
Termasuk melalui amanah mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi dan meraih kepemimpinan pasar untuk menjadi perusahaan kelas dunia.
“MIND ID fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, potensi tersebut harus didukung sepenuhnya oleh seluruh grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi bisnis PTBA, namun juga memperkuat posisi kami di pasar. rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa depan,” demikian pengumuman resmi Dila, Senin (15/7/2024).
Sementara itu, Chief Executive Officer PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail mengatakan, pengembangan batubara menjadi pelat grafit dan anoda buatan merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong hilirisasi batubara dan meningkatkan ketahanan energi nasional untuk dilaksanakan.