THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Teknologi

Buku "Memahami AI Sebuah Panduan Etik" Diluncurkan, Dorong Penggunaan AI Bertanggung Jawab

LIPUTAN6. 

 

Dia berada di Jakarta di Jakarta pada hari Kamis (28.11.2024). Dikatakan bahwa buku ini hadir sebagai panduan etis dalam perkembangan cepat kecerdasan buatan (AI).

“Buku ini telah dirancang untuk memenuhi tugas orang yang menggunakan AI,” kata Agus Sudibyo. Dia menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan nilai -nilai manusia.

Sebagai bagian dari penyajian buku ini, ada juga seminar berjudul “Transformasi Digital Indonesia menjadi visi besar Indonesia EMAS 2045”.

The seminar also presented many important speakers who discussed the role of AI in the promotion of the Indonesian digital transformation, including: Nazi Patria, Deputy Minister of Communication and Digital Budiman Sudjatmiko, Edi Head, who taught the promotion of poverty, President Kagam , President

Dalam debatnya, pengajaran EDI menekankan pengembangan kecerdasan buatan, yang saat ini semakin rumit dan berkontribusi pada berbagai sektor.

“AI saat ini berkembang secara besar -besaran daripada hal -hal sederhana yang jauh lebih rumit,” katanya.

Acara ini bukan hanya dorongan untuk memulai buku, tetapi juga forum penting untuk membahas langkah -langkah strategis dalam penggunaan AI untuk mencapai tujuan Indonesia Gold 2045.

Kerja sama antara pemerintah, dewan bisnis dan masyarakat adalah kunci utama untuk memastikan transformasi digital, yang dilakukan secara optimal dan seimbang.

Buku “Memahami AI Ethical Guide” sekarang tersedia untuk orang -orang yang ingin lebih memahami kecerdasan buatan dan belajar menggunakan etika dalam penggunaannya.

Perhatikan bahwa transformasi dalam tubuh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigs) masih digulung.

Kali ini, Menteri Komunikasi dan Digital (Menjdigi) Meutya Hafid menyebut Molly Prabawaty sebagai Direktur Komunikasi Publik dan Media (KPM).

Pos ini mengkonfirmasi bahwa Molly Prabawaty secara resmi menggantikan revolusi -nenek agung, yang merupakan direktur transportasi umum dan media sebelumnya.

“Ya, ini benar berdasarkan urutan No. Kelompok Kerja, seperti yang dilaporkan oleh Antara pada hari Kamis (28 November 2014).

Dia menambahkan: “Saya ditunjuk oleh Penjabat Direktur Jenderal untuk Komunikasi Publik dan Media (Direktur KPM).”

Langkah ini adalah bagian dari reformasi struktural, yang diselenggarakan dalam nomor 174 sejak 2024, sehubungan dengan Kementerian Komdigi, yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto.

Penunjukan Molly tidak hanya masalah mengubah tunas kepemimpinan, tetapi juga memiliki misi strategis seperti harmonisasi transportasi umum dan media dengan pengembangan teknologi digital.

Sebagai Direktur Umum KPM Nova KPM, King Revolution digantikan oleh King Revolution, Molly akan bertanggung jawab untuk merumuskan aturan yang memastikan kontrol teknis untuk memantau dan mengevaluasi transportasi umum di Indonesia.

 

Berdasarkan Perpres 174/2024, tugas KPM General tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menjadi hubungan antara kebijakan pemerintah dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, fungsi Direktur Umum KPM mencakup persiapan standar, standar, prosedur dan kriteria di bidang transportasi umum dan media.

Molly juga memiliki tugas memberikan pedoman teknis dan kontrol di bidang transportasi umum dan media.

Fungsi lain termasuk pemantauan, analisis, penilaian dan pelaporan di bidang transportasi umum dan media.

Selain itu, Menteri Komunitas Direktur lain juga menunjuk pejabat baru, seperti Brigadir Jenderal Alexander Sabar sebagai Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital.

Yang kedua, Wayan Toni Supriyanto sebagai tugas Direktur Jenderal Ekosistem Digital dan Ismail sebagai Direktur Umum Infrastruktur Digital.

Berkat perubahan ini, ia berharap bahwa kementerian akan menanggapi lebih banyak tantangan era digital.

Transformasi tidak hanya menyangkut infrastruktur, tetapi juga bagaimana pemerintah dapat menyampaikan pesan yang tepat dari masyarakat pada platform yang sesuai, serta mempertahankan ruang digital yang tetap bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *