Buron Alice Guo Dideportasi Indonesia, Ini Langkah Filipina Selanjutnya
thedesignweb.co.id, MANILA – Tarlac, Walikota Bamba Alice Gu telah kembali ke Filipina setelah diasingkan ke Indonesia tempat dia ditangkap.
Alice Gua tiba dari Jakarta dengan pesawat pribadi yang mendarat di hanggar pribadi di NAIA (Bandara Internasional Nino Aquino), dikawal oleh polisi dan pejabat senior pemerintah.
Komisaris Imigrasi (BE) Norman Tansingco telah mengonfirmasi kembalinya Alice Gu ke Filipina.
“Guy tiba di Bandara Internasional Nino Aquino (NAIA) dengan penerbangan swasta pemerintah pada 6 September pukul 13.30,” kata kantor tersebut dalam keterangan yang dikeluarkan GMA Network, Jumat (6/9/2024).
Dihadapkan dengan tuduhan yang tidak perlu dan menyesatkan berdasarkan undang-undang imigrasi Filipina, BA mengatakan pihaknya segera melaksanakan perintah misi tersebut terhadap Gua.
Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Benhur Abalos dan Kapolri Filipina Rommel Marbil berangkat ke Indonesia pada Kamis (5/9) di tahanan Wali Kota Polri.
Dalam konferensi pers sebelumnya, juru bicara Kepolisian Nasional Filipina/PNP Kolonel Polisi Jean Fajardo mengatakan pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Kamp Crame pada saat kedatangan. Ia dihadirkan di Senat pada Jumat pagi (6/9) untuk melaksanakan surat perintah penangkapan Majelis Nasional.
Pada Selasa (3/9) pukul 01.30 WIB, Alice Gu ditangkap aparat Indonesia di Kota Tangerang, Indonesia.
Mantan walikota itu memotong rambutnya, yang menurut direktur Biro Investigasi Nasional Jaime Santiago adalah upaya untuk menyembunyikan identitasnya.
Guaya meminta bantuan Abalos karena ancaman pembunuhan terhadapnya.
Dalam video yang diunggah Abalos di Facebook soal pertemuannya dengan Gu di Jakarta, Kamis (5/9) sore, terdengar Gu berkata, “Sek, Patulong. Saya akan mengancam.”
Respons Abalos sudah tidak terdengar lagi, namun ada kalimat yang berbunyi “Kaya na kami ruma avion prive…”.
Mantan Walikota Bombay yang buron, Alice Gu, ditangkap setelah dikembalikan ke negara itu pada Jumat pagi (//), di mana dia dituduh melakukan perdagangan manusia dan melakukan kontak dengan Tiongkok, menurut laporan otoritas Filipina oleh Philstar.com. Kejahatan
Pihak berwenang Filipina menyebutkan dia tiba di Bandara Internasional Manila sekitar pukul 01.30 pada Jumat (6/9) dengan penerbangan yang dioperasikan pemerintah.
Menurut sumber dari Kantor Imigrasi, Gu, mantan walikota Bamban, sebelah utara ibu kota Manila, kini berada di bawah tahanan Kepolisian Nasional Filipina.
“Ekstradisi Alice Guo merupakan pencapaian besar bagi sistem peradilan Filipina dan menyoroti kerja sama efektif antara mitra internasional dan lembaga penegak hukum,” kata Norman dalam sebuah pernyataan.
Gua juga dicari oleh Senat Filipina karena menolak menghadiri sidang atas tuduhan terlibat dalam operasi pertanian ilegal di Bamban.
Dia menghadapi tuduhan korupsi, pencucian uang dan perdagangan manusia terkait dengan penipuan Bombay Farm Red.
Pekan ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos berterima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah membantu menangkapnya.
“Biarlah ini menjadi peringatan bagi mereka yang mencoba menghindari keadilan: ini tindakan bodoh. Hukumnya panjang dan akan menyusul Anda,” kata Marcos di media sosial.
Menurut laporan Gmanetwork.com, Senat Filipina pada 13 Juli mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Alice Gu karena berulang kali gagal menyelidiki majelis tinggi yang diduga sebagai pusat POGO di kotanya.
Walikota yang digulingkan itu juga menghadapi 87 tuduhan pencucian uang, serta perdagangan manusia terkait dengan dugaan pusat POGO di Bambam.
Pengadilan Negeri Tarak Cabang 109 mengeluarkan surat perintah penangkapan Gua pada Kamis (5/9) karena kasus korupsi.
Alice Gu mengatakan dia meninggalkan negara itu pada bulan Juli dengan speedboat putih kecil bersama saudara perempuannya Sheila Gu dan saudara laki-lakinya Wesley Gu.
Sheila Gu mengatakan mereka pergi ke Malaysia dengan kapal besar.
Gu tiba di Indonesia pada 18 Agustus, kata pihak berwenang Filipina.
Sheila dan Cassandra Lee Ong ditangkap di Indonesia.
Pengacara Guo, Stephen David, mengatakan dia akan menanggapi dengan tepat segala tuduhan dan tudingan terhadap dirinya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuat “komentar brutal dan menindas” terhadap Alice Gow atas dugaan hubungannya dengan sindikat kriminal dan pencucian uang.
Sedangkan untuk Alice Gu, meski saat ini dia dilindungi berdasarkan UU BE, PNP atau Kepolisian Filipina bertanggung jawab untuk menangkapnya. adalah Komisaris Imigrasi Norman Tansingco juga menegaskan bahwa dia akan melakukan pemeriksaan kesehatan yang diperlukan dan mengadakan sidang pada hari Jumat.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Departemen Kehakiman,” tambah Tansingko, menekankan komitmen lembaga tersebut terhadap hukum.