Buron Pembacokan Pelajar di Bandar Lampung Akhirnya Ditangkap walau Sembunyi di Seberang Pulau
LIPUTAN6.com, Lampung – Setelah sebulan Evade, aktor utama dalam kasus penikaman menewaskan seorang siswa di Bandar Lampung akhirnya berhasil diamankan oleh polisi.
Inisial awal ditangkap karena Autoy Automotic Alias Crimes (17), seorang siswa profesional dari Tanjung Agung, distrik Tanjung Karang Timur pada hari Jumat (1/31/2025).
Kaur Bin Ops (CBO) Satreskrim Bandar Lampung Polisi, IPTU Ahmad Sawi Jamil mengungkapkan bahwa para pelaku berlari untuk bersembunyi di Serang, Banten, sebelum mereka akhirnya ditangkap.
“Kami dijamin autoy ab alias utama. Bukti bahwa kami disita dalam bentuk senjata Corbek yang tajam yang digunakan oleh para pelaku melukai korban di dada. Kejadian ini dimulai ketika korban dikejar, jatuh, kemudian dipetik,” kata Sawi saat konferensi pers di Lampung Mapolresta Bandar, Jumat (1/31/202.
Sebelumnya, polisi menjamin empat tersangka lain bahwa mereka terlibat dalam kasus ini, yaitu CS, adalah Alias Bagong, RP, dan St. Alias Mbot.
“Para tersangka adalah keamanan pertama, pada saat kasus tersebut memasuki fase dua dan dipindahkan ke pengacara distrik Bandar Lampung,” tambahnya.
Sebagai hasil dari tindakannya, AB didakwa berdasarkan Pasal 80 paragraf (3) dari Hukum Jalanan No. 17 pada tahun 2016 tentang perlindungan anak, serta pasal 170 paragraf (2) dalam KUHP ke -3 atau pasal 351 paragraf (3) KUHP. Selain itu, ia juga didakwa dengan paragraf Pasal 2 (1) hukum darurat Indonesia nomor 12 pada tahun 1951.
“Ancaman hukuman, penjara selama 15 tahun penjara,” katanya.
Periksa video opsi ini:
Sebelumnya, peristiwa tragis ini terjadi pada hari Rabu (12/18/2024) pada pagi hari sekitar pukul 02.00 WIB di Jalan Dokter Harun 1, Desa Kota Baru, Timur Distrik Tanjung Karang, Bandar Lampung. Korban, kehilangan saputra, meninggal dengan luka tusuk di dada setelah diserang oleh sekelompok muda bersenjata.
Kaki CCTV yang beredar menunjukkan korban dan kedua rekannya diserang jatuh dari sepeda motor sebelum akhirnya menderita kecelakaan fatal karena penikaman.
Polisi terus mengeksplorasi kasus ini dan mencoba mengambil tindakan tegas terhadap pelaku kekerasan yang mengganggu masyarakat.