Saham

Bursa Asia Naik, Investor Fokus Bunga Acuan Pinjaman China

thedesignweb.co.id, Jakarta – Saham-saham di kawasan Asia-Pasifik menguat pada awal perdagangan Selasa. Penguatan saham Asia mengikuti penguatan yang dicatat Amerika Serikat (AS) atau Wall Street.

Investor menunggu lebih banyak data ekonomi dari Tiongkok. Bank Rakyat Tiongkok menerbitkan suku bunga berdasarkan pinjaman satu tahun dan lima tahun.

Dalam studi yang dilakukan para ekonom di salah satu media internasional, LPR satu tahun diperkirakan akan bertahan di angka 3,35% dan suku bunga lima tahun akan mencapai 3,85%.

LPR satu tahun menjadi patokan bagi sebagian besar pinjaman korporasi, sedangkan LPR lima tahun menjadi patokan untuk pinjaman korporasi.

Investor juga akan mencermati risalah pertemuan Reserve Bank of Australia. Pada pertemuan tanggal 7 Agustus, bank sentral mempertahankan suku bunga sebesar 4,35%, namun mengatakan inflasi masih di atas target dan akan terus mencapai target tersebut.

Nikkei 225 Jepang naik 1,1% pada Selasa (20/8/2024), sedangkan Topix yang lebih luas naik 0,78%, menurut CNBC.

Kospi Korea Selatan naik 0,99%, sedangkan Kosdaq yang lebih kecil naik 1,19%.

S&P/ASX 200 Australia naik 0,48% menjelang rilis RBA.

Indeks Hang Seng berjangka Hong Kong juga dibuka menguat di 17,741 dibandingkan penutupan terakhir HSI di 17,569.57.

Di AS, ketiga indeks menguat, dengan S&P 500 dan Nasdaq menguat untuk hari kedelapan berturut-turut.

Indeks Dow Jones naik 0,58%, indeks S&P 500 naik 0,97%. Nasdaq Composite yang sarat teknologi naik 1,39%.

Indeks harga saham (IHSG) berpotensi terkoreksi pada perdagangan Selasa (20/8/2024). IHSG berada di antara 7.059-7.232.

IHSG menguat 0,47 persen ke level 7.466 dan didominasi aksi beli saham, 19 Agustus 2024. Menurut Analis PT MNC Sekuritas Herditya Vichaksana, IHSG mungkin akan menjadi akhir dari gelombang 2 (b). lari yang bagus. Menurut dia, IHSG selanjutnya akan terkoreksi ke 7.059-7.232.

“Jika IHSG bisa menembus 7.488 di label merah, maka IHSG akan menuju 7.513-7.654,” ujarnya.

Herditya mengatakan IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.488,7.514. pada hari Selasa minggu ini.

Dalam survei yang dilakukan PT Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG berpotensi kuat dengan level support dan level resistance 7.400-7.466.

“Hati-hati, mungkin ada koreksi,” ujarnya.

Menurut Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi, dengan rating IHSG Tinggi (HH) namun volumenya rendah.

“Meskipun ada kemungkinan koreksi, namun bila berada di atas garis MA5, ada kemungkinan rebound dan kelanjutan fase pertumbuhannya,” kata Wafi.

Menurutnya, jika moving average (MA) 5 garis turun, ada peluang menguji support MA20 untuk melanjutkan kisarannya.

“Saat ini traffic IHSG berada di kisaran 7.300 hingga 7.500,” kata Wafi.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih PT Mita Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Blue Bird Tbk (BIRD).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU). 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *