Saham

Bursa Asia Tenggelam Dampak Data Ekonomi Jepang Memburuk

thedesignweb.co.id, JAKARTA – Bursa saham kawasan Asia Pasifik atau sering disebut Bursa Efek Asia melemah pada awal perdagangan Selasa. Dalam perdagangan hari ini, investor mengamati data gaji dan belanja bulan Agustus dari Jepang, sementara pasar saham Tiongkok kembali diperdagangkan naik.

Pengeluaran rumah tangga di Jepang turun 1,9% pada bulan Agustus, lebih rendah dari penurunan 2,6% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh kantor berita tersebut.

Penurunan tersebut merupakan yang tercepat sejak Januari, ketika turun 6,3% dibandingkan tahun lalu. Penurunan ini terjadi menjelang perundingan upah musim semi yang dapat menghasilkan kenaikan gaji terbesar bagi pekerja Jepang yang tergabung dalam serikat pekerja dalam 33 tahun.

Namun, upah riil meningkat pada bulan Agustus, dengan data dari Biro Statistik negara tersebut menunjukkan upah naik 2% menjadi rata-rata 574,334 yen (USD 3,877.44).

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,75% setelah rilis data ekonomi, sedangkan Topix turun 0,88%, dikutip CNBC Selasa (8/10/2024).

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,61%, menyeret saham raksasa elektronik Samsung lebih rendah setelah mengeluarkan panduan yang lebih buruk dari perkiraan untuk kuartal ketiga.

Indeks KOSDAQ berkapitalisasi kecil turun 0,14 persen.

Kontrak berjangka Indeks Hang Seng Hong Kong berada di level 23,169, menunjukkan pembukaan yang lebih kuat dibandingkan penutupan HSI di 23,099.78.

Penutupan hari Senin adalah pertama kalinya sejak Februari 2022 HSI kembali ke angka 23.000.

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka hari ini dengan kenaikan 0,16%.

 

Semalam di AS, saham-saham melemah karena harga minyak yang lebih tinggi dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi membebani sentimen pasar.

Dow Jones Industrial Average turun 0,94%, sedangkan S&P 500 turun 0,96%. Nasdaq Composite mengalami penurunan terbesar, turun 1,18%.

Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun yang menjadi acuan naik menjadi 4,02%, pertama kalinya imbal hasil naik di atas 4% sejak Agustus.

Harga minyak naik seiring meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Harga minyak mentah AS naik lebih dari 3 persen menjadi di atas $77 per barel.

 

Pengeluaran riil rumah tangga Jepang turun pada bulan Agustus, namun upah meningkat. Pengeluaran rumah tangga di Jepang sebenarnya turun 1,9% pada bulan Agustus, menandai penurunan tercepat sejak bulan Januari.

Data dari biro statistik nasional menunjukkan rata-rata pengeluaran rumah tangga pada bulan Agustus mencapai 297.487 yen (USD 2.011,2), naik 1,5% secara nominal.

Namun, pendapatan bulanan riil di Jepang naik 2% secara riil dan 5,6% secara nominal menjadi 574,334 yen.

Data tersebut dapat menimbulkan teka-teki bagi tujuan Bank of Japan untuk meningkatkan upah dan harga jika belanja domestik turun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *