Saham

Bursa Saham Eropa Menguat Setelah Donald Trump Unggul di Pilpres AS 2024

thedesignweb.co.id, Jakarta – Pasar saham Eropa diperdagangkan lincah pada Kamis (11 Juli 2024) seiring investor terus mencerna kemenangan pemilu presiden Amerika Serikat (AS) dengan kemenangan Donald Trump dan ketidakstabilan politik di Jerman.

Mengutip CNBC, keputusan kebijakan moneter dari Federal Reserve (Fed) dan Bank of England dengan penurunan suku bunga kedua bank sentral juga sedang dipertimbangkan.

Indeks Stoxx 600 naik 0,3% di awal perdagangan. Sebagian besar industri saham berada di sektor aktif kecuali layanan kesehatan, ritel, manufaktur, perjalanan dan hiburan, serta telekomunikasi.

Selain komentar pemilu Presiden AS, Kamis pagi pasar juga harus menghadapi laporan keuangan beberapa perusahaan besar Eropa. Saham Adyen turun 10% meski melaporkan penjualan lebih tinggi pada kuartal ketiga.

Sementara itu, saham GN Store Nord, produsen alat bantu dengar dan headphone asal Denmark, naik lebih dari 10% setelah mengumumkan hasil kuartal ketiga.

Indeks DAX Jerman naik 0,85% pada Kamis pagi setelah Kanselir Olaf Scholz memecat Menteri Keuangan Christian Lindner pada Rabu malam. Hal ini secara efektif mengakhiri aliansi tiga arah. Scholz mengumumkan bahwa dia akan mengajukan mosi tidak percaya kepada parlemen Jerman pada tanggal 15 Januari, meningkatkan kemungkinan pemilihan umum awal lainnya.

Di sisi lain, bank sentral juga merasa khawatir. Hal ini bertepatan dengan Federal Reserve (Fed) dan Bank of England yang mengumumkan penurunan suku bunga.

Menurut FedWatch Tool dari CME Group, para pedagang memperkirakan peluang sebesar 96,1% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga triwulanan pada akhir pertemuan kebijakan bank sentral AS, menyusul pemotongan setengah poin persentase pada bulan September.

Di Inggris, Bank of England akan memangkas suku bunga pada hari Kamis, yang merupakan penurunan suku bunga kedua tahun ini.

Pasar global terus bereaksi terhadap kemenangan telak Donald Trump dalam pemilihan umum, dengan saham-saham AS menguat pada hari Rabu ketika Wall Street merayakan berakhirnya pemilihan presiden. Pasar Asia-Pasifik langsung kacau balau.

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street diperdagangkan menguat pada Rabu 6 November 2024. Hal ini terjadi setelah Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS (Election President of the United States) tahun 2024.

Mengutip CNBC, Kamis (11 Juli 2024), indeks Dow Jones mencatatkan kenaikan sebesar 1.508 poin atau 3,57% menjadi 43.729,93. Terakhir kali indeks Dow Jones mencapai lebih dari 1.000 poin dalam sehari adalah pada November 2022.

Indeks S&P 500 pun mencapai level tertinggi barunya, naik 2,53% menjadi 5.929,04. Indeks Nasdaq naik 2,95% menjadi 18.983,47.

NBC News memperkirakan Donald Trump akan mengalahkan lawannya dari Partai Demokrat Kamala Harris setelah memenangkan setidaknya 291 suara electoral college, termasuk negara bagian penting Pennsylvania, North Carolina, dan Georgia.

Investasi yang dianggap sebagai penerima manfaat dari era Donald Trump sedang meningkat karena mantan presiden tersebut tampaknya siap untuk menang.

Saham Tesla meningkat lebih dari 14% setelah CEO Tesla Elon Musk menggulingkan Donald Trump. Saham perbankan naik dengan JPMorgan Chase naik 11,5% dan saham Wells Fargo naik 13%.

Russell 2000, indeks acuan untuk saham, naik 5,84%, mencapai level tertinggi dalam 52 minggu.

 

Perusahaan-perusahaan kecil yang berorientasi domestik dan bersifat siklus diperkirakan akan mendapatkan manfaat paling besar dari pemotongan pajak dan kebijakan proteksionis Donald Trump.

“Donald Trump tampaknya mendukung tarif pajak perusahaan yang lebih rendah, deregulasi, dan kebijakan industri yang mendukung pertumbuhan domestik, yang semuanya dapat memberikan stimulus lebih lanjut pada perekonomian AS dan pemulihan pendapatan aset-aset berisiko,” kata Kepala Ekuitas AS di Janus Henderson Investor, Marc . . Pinto, dikutip dari CNBC.

Ia menambahkan, pada pemilu Presiden AS tahun 2016, indeks S&P naik hampir 5% sebelum pemilu presiden hingga akhir tahun dan disebut dengan Trump reli. “Kami memperkirakan situasi serupa akan terjadi kali ini,” katanya.

 

Bitcoin, yang bisa mendapatkan keuntungan dari pelonggaran peraturan, naik ke level tertinggi sepanjang masa di $76,000. Indeks dolar naik ke level tertinggi sejak Juli di tengah keyakinan bahwa tarif yang diusulkan Trump terhadap mitra dagang utama AS akan meningkatkan greenback.

Imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun naik menjadi sekitar 4,43% di tengah spekulasi bahwa usulan pemotongan pajak dan rencana belanja lainnya oleh Trump akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperlebar defisit fiskal pemerintah dan menghidupkan kembali inflasi.

Saham Trump Media & Technology Group, sebuah perusahaan media sosial yang memiliki hubungan dekat dengan Trump, ditutup naik 5,9% setelah sesi perdagangan yang bergejolak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *