Bus Paspampres Tabrak Halte Transjakarta di Petamburan Jakpus
Liputan6.com, Jakarta – Bus Pasukan Keamanan Presiden (Paspampress) di Halte Petamburan, Jalan K.S. Tubun, Ngantuk, Palmerah, Jakarta Pusat pada Senin (30/9/2024) sore. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial.
Akun Twitter alias X @shintaagust1 mengunggah foto yang memperlihatkan kondisi Bus Pasukan Keamanan Presiden (passpampress). Terlihat bagian depan bus rusak tertimpa material konstruksi. Sebagian kaca depan retak.
“Sempat macet panjang di Petamburan, rupanya bus Paspampres jatuh di halte @PT_Transjakarta. Yang jelas jalur khusus TJ sebenarnya pakai bus non TJ, sayang sekali 😌 Senin malam cuma ada dua kejadian 😤, tulis pemilik akun tersebut, mengutip Per, Senin (30/9/2024).
Hal itu dibenarkan Kepala Satuan Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Diela Kartika Finance. Polisi langsung turun tangan dan mengeluarkan bus tersebut. Meski demikian, Diella memastikan tidak ada korban luka akibat kejadian tersebut.
“Ini sedang diproses, tidak ada korban jiwa,” kata Diella dalam keterangan tertulisnya, Senin malam.
Istana menanggapi video viral yang merekam momen Pasukan Keamanan Presiden (Paspamppress) memukuli pelajar karena melanggar keamanan untuk berfoto bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pihak Istana membantah Paspampress menyakiti para pelajar.
“Kami berkoordinasi dengan teman-teman Paspampres agar tidak ada penganiayaan terhadap Paspampres,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yussuf Permana, kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Dia menjelaskan, pengamanan Presiden Jokowi terdiri dari beberapa komponen. Paspampres menjaga Ring 1, sedangkan Ring 2 dan 3 dijaga petugas TNI-Polri dari sekitar.
“Kami akan cek ke tim keamanan daerah (tentang penyerangan terhadap mahasiswa tersebut),” ujarnya.
Yussuf mengatakan, Paspampres harus berhati-hati dan manusiawi saat bertugas mengawal Presiden Jokowi. Hal itu, kata dia, sejalan dengan permintaan Jokowi agar Paspamppress memperlakukan masyarakat secara manusiawi.
Ia pun meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini. Yusuf memastikan hal itu akan menjadi pembelajaran dan penilaian bagi Istana.
“Kami meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian ini dan mengucapkan terima kasih serta sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin menyambut Bapak Presiden. Ini akan menjadi pembelajaran dan penilaian kita,” jelas Yusuf.