Candi Cangkuang Garut, Situs Sejarah Simbol Keanekaragaman Budaya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Candi Cangkuang merupakan sebuah situs bersejarah yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Candi ini merupakan simbol keanekaragaman budaya dan peninggalan sejarah nusantara.
Berbeda dengan candi besar lainnya seperti Borobudur atau Prambanan, Candi Cangkuang berukuran sangat kecil namun memiliki nilai sejarah dan spiritual yang besar.
Letaknya yang berada di pulau kecil di tengah Danau Cangkuang menambah keindahan tersendiri. Wisatawan harus menggunakan rakit tradisional untuk mencapai pulau tersebut, memberikan pengalaman unik dan berbeda dari destinasi wisata bersejarah Garut.
Nama Candi Cangkuang berasal dari pohon cangkuang (Pandanus furcatus), jenis palem yang paling umum ditemukan di kawasan tersebut. Candi ini merupakan peninggalan peradaban Hindu yang berkembang pada abad ke 8-9.
Makam Arif Muhammad sang pendakwah Islam juga ditemukan di dekat candi, hal ini menunjukkan bertemunya budaya Hindu dan Islam di tempat ini. Hal ini menjadikan Candi Cangkuang sebagai simbol toleransi beragama yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Di dalam candi terdapat lingga dan yoni yang merupakan simbol peribadatan umat Hindu, menandakan bahwa candi tersebut digunakan sebagai tempat peribadahan.
Keunikan lain dari Candi Cangkuang adalah terdapat Kampung Pulo disekitarnya. Keturunan Arif Muhammad tinggal di desa ini dan memiliki budaya tradisional yang unik.
Salah satunya adalah aturan bahwa di desa ini hanya boleh ada tujuh rumah. Jika keluarga bertambah besar, anggota keluarga baru harus meninggalkan desa untuk melestarikan tradisi.
Masyarakat Kampung Pulo juga dikenal menjaga kebersihan dan perlindungan lingkungan sekitar pura sehingga memberikan nuansa yang sangat asri dan damai.
Kondisi fisik Candi Jangkuang menunjukkan bangunan ini sudah banyak mengalami kerusakan dan sedang dalam perbaikan. Upaya pelestarian ini dimulai pada tahun 1966 setelah ditemukan oleh tim peneliti dari National Institute of Antiquities.
Kini, Candi Cangkuang menjadi salah satu lokasi wisata sejarah yang dilindungi pemerintah setempat. Candi Cangkuang tidak hanya menarik wisatawan, namun juga dijadikan sebagai tempat penelitian para arkeolog dan sejarawan yang ingin mempelajari sejarah perkembangan agama dan budaya di Indonesia.
Mengunjungi Candi Cangkuang tidak hanya sekedar perjalanan sejarah namun juga memberikan pengalaman spiritual dan keindahan alam. Dengan pemandangan danau yang tenang, hamparan pepohonan hijau, dan semilir angin yang sejuk membuat tempat ini menciptakan suasana damai dan santai.
Kehadiran Candi Cangkuang mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari jati diri bangsa. Dengan berkunjung dan mempelajari sejarahnya, kita bisa mengapresiasi kekayaan budaya Indonesia yang sangat unik.
Pengarang: Belwana Fasya Saad