THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Kesehatan

Cara Atasi Mata Lelah karena Terlalu Lama Menatap Layar Komputer atau Ponsel

thedesignweb.co.id, Jakarta – Kita hidup di dunia yang semakin jenuh dengan layar, dan meskipun sebagian besar orang Amerika melaporkan kelelahan layar yang parah, pekerjaan dan gaya hidup modern membuat kita tidak bisa menghindari bermandikan cahaya biru.

Dalam statistik yang mengejutkan, para peneliti memperkirakan bahwa rata-rata orang dewasa Amerika akan menghabiskan 44 tahun hidupnya untuk menatap layar.

Akibat umum dari waktu menatap layar adalah kelelahan dan kebutaan.

Survei sebelumnya menemukan bahwa tujuh dari 10 orang dewasa Amerika mengalami ketegangan mata saat melihat layar. Yang mengkhawatirkan, empat dari 10 orang jarang ingat untuk mengistirahatkan mata secara teratur, sementara 20% tidak pernah istirahat.

Dokter mata bersertifikat Brice Appelbaum, O.D., FCOVD, mengatakan kepada Mind Body Green bahwa pengobatan sederhana dapat membantu meringankan kondisi ini.

“Seharusnya kita menerapkan aturan 20-20-20. Artinya, istirahatlah setiap 20 menit, lihatlah sesuatu yang berjarak minimal 20 kaki, setidaknya selama 20 detik,” saran Applebaum.

Applebaum mengatakan aturan 20-20-20 harus diterapkan setiap kali seseorang menghabiskan waktu lama untuk membaca, menulis, atau melihat sesuatu yang dekat atau jauh.

Fokus seperti itu setara dengan latihan berat pada mata – yang pada dasarnya adalah otot.

Applebaum membuat perbandingan antara kepalan tangan dan mata.

“Jika Anda mengepalkan tangan, otot tangan akan mulai lelah dan melemah setelah beberapa detik,” ujarnya. “Namun, jika Anda membuka tangan dan menutupnya kembali, Anda dapat memegangnya dalam waktu yang lama.”

Logika yang sama berlaku untuk otot mata. Saat mata kita bertemu dengan layar, pupil kita mengecil atau mengecil, suatu proses yang disebut miosis.

“Ini seperti memegangnya di tangan Anda,” Applebaum menekankan.

Dan sama pentingnya dengan pukulan Anda, kontak mata juga sama pentingnya. 

Untuk mencoba sendiri trik ini, mulailah dengan waktu mulai yang mudah diikuti; Applebaum menunjuk ke menit terakhir.

“Kemudian setiap 20 menit Anda akan tahu waktunya istirahat sejenak. Kalau mau, pengatur waktu juga bisa membantu Anda tetap konsisten, tapi bisa menjadi gangguan di siang hari,” ujarnya.

 

 

Ketika Anda mencapai tanda 20 menit, alihkan pandangan Anda dari layar dan temukan sesuatu untuk dilihat setidaknya 20 kaki jauhnya, karena Anda tahu bahwa Anda mungkin perlu bangun dan mengarahkan pandangan Anda ke sesuatu di luar.

Apapun titik fokusnya, pastikan mata Anda dalam keadaan rileks saat melihatnya. Bonus: Bangun dianggap sebagai waktu istirahat yang kurang aktif sehingga menurut para ahli dapat mencegah risiko kesehatan dari pekerjaan di meja kerja.

Applebaum mencatat bahwa jika Anda kesulitan melihat jauh, fokuslah pada sesuatu yang memiliki tujuan yang sama: relaksasi.

Applebaum mendorong orang untuk melatih mata mereka pada suatu pemandangan atau objek pilihan mereka setidaknya selama 20 detik.

“Ini tidak harus tepat, bahkan Anda bisa memperpanjang waktu istirahat satu menit atau lebih jika dirasa perlu,” sarannya. “Anda bahkan bisa menganggap istirahat ini sebagai sesuatu yang menenangkan, menjadikannya momen yang juga berfungsi sebagai momen kenangan.”

Momen-momen ini dapat bermanfaat bagi pikiran dan juga mata, karena penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan yang berulang-ulang dapat efektif dalam mencegah kecemasan, stres, dan kelelahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *