Teknologi

Cara BCA Ajak Masyarakat Waspada Penipuan Berbasis Suara AI hingga QRIS Palsu

thedesignweb.co.id, Jakarta – BCA mengajak masyarakat mewaspadai berbagai praktik penipuan, termasuk online.

Berdasarkan data Avast, 90 persen ancaman terhadap pengguna layanan digital merupakan kejahatan rekayasa sosial.

Seiring kemajuan teknologi, teknik penipuan pun terus berkembang. Mulai dari teknik penipuan suara berbasis AI, arisan online palsu, QRIS palsu, tiket konser palsu, akun palsu.

BCA juga menasihati nasabah dan masyarakat ketika dihadapkan pada situasi yang mencurigakan, “Kalau belum tahu? Berikan saya sumbernya, nomornya segera! menyerukan penerapan prinsip ini secara berkelanjutan.

Oleh karena itu, nasabah dan masyarakat diimbau untuk mengabaikan komunikasi dan undangan yang tidak diminta demi informasi nasabah dan keamanan finansial.

Direktur BCA Santoso mengatakan kasus penipuan semakin hari semakin meningkat dan BCA menyadari bahwa pihaknya tidak bisa melawannya secara individu.

“Kami tidak bosan-bosannya menghimbau dan mengedukasi pelanggan untuk ekstra hati-hati dan selalu melindungi informasi pribadinya,” kata Santoso dalam keterangannya, Selasa (12/10/2024).

Ia mengatakan, ketika pelanggan atau masyarakat menemukan dugaan penipuan, konsumen harus berhati-hati.

“Jangan lupa untuk berbagi kepada sesama agar kita semua bisa terhindar dari praktik-praktik tersebut,” ujarnya.

Selain itu, BCA juga bermitra dengan Bene Dion, Boris Bokir, Indra Zegel, dan Oki Renga, bintang “Agak Lane”, untuk melakukan kampanye kesadaran guna membantu melindungi masyarakat dari berbagai penipuan.

“Kamu tidak tahu? Berikan padaku!” Hal ini menyoroti pentingnya selalu berpikir dua kali sebelum bertindak.

 

Pelanggan disarankan untuk tidak langsung percaya dan tidak memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal. Baik itu telepon, email, atau media sosial.

BCA mendorong nasabah untuk mencari informasi berbagai skema penipuan dari sumber terpercaya.

Sebelumnya, pada bagian edukasi berbagai jenis penipuan, BCA juga memperkenalkan serial video berjudul “Ikuti Kata Ibu Saya” yang mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk penipuan rekayasa sosial.

“Apakah kamu tidak tahu? Tidak!” Kampanye tersebut mengajak masyarakat untuk mengkritik dan menolak berbagai penipuan phishing.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *